Tangan Kanannya 'Diamputasi', Rocky Gerung: Prabowo Subianto Sudah Tak Dibutuhkan Istana

25 November 2020, 22:15 WIB
Edhy Prabowo dan Istri, Iis Rosita Dewi saat foto bersama Prabowo Subianto /Instagram/@iisedhyprabowo

JURNALGAYA - Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan menyebut penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo atas kasus dugaan korupsi merupakan sinyalemen politik dari istana atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak lagi dibutuhkan oleh Istana.

Seperti diketahui, Edhy Prabowo merupakan tangan kanan Prabowo Subianto sejak lama. Kini Prabowo Subianto menjabat Ketua Umum Partai Gerindra dan Edhy Prabowo adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Edhy Prabowo pun diboyong Prabowo Subianto ke istana saat terjadi rekonsiliasi antaranya dan Jokowi usai Pilpres 2019.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Kalau Tak Cocok Bisa Gunakan Organisasi Lain, Tak Menggunakan MUI

Dalam tayangan video di YouTube pada kanal Rocky Gerung Official, saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arief, Rabu November 2020, Rocky menilai ada pesan-pesan politik tersendiri.

Tangkapan Layar Hersubeno Arief (kiri), Rocky Gerung (kanan) YouTube/Rocky Gerung Official

"Semua orang berpikir, di balik OTT ada pesan-pesan politik tersendiri. Tapi saya anggap, kita rayakan saja dengan pesan seafood hari ini. Ada big fish tertangkap karena umpan udang," kata Rocky.

Rocky menduga ada kode yang ingin ditampilkan Istana bahwa Prabowo sudah tak lagi diperlukan.

Dugaan tersebut diperkuat dengan keanehan postur politik di Istana pascakepulangan Prabowo dari Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Di depan Ulama, Pangdam Jaya Melempem, Ngaku Tak Pernah Anggap Habib Rizieq dan FPI Sebagai Musuh

Salah satu yang disoroti adalah ketiadaan poin khusus yang disampaikan Prabowo kepada publik, seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS.

"Lalu, tiba-tiba Luhut juga ada di sana (AS) jadi orang menduga-duga Luhut ingin mengecek apa yang dilakukan Prabowo di sana," ungkapnya.

Habib Rizieq Shihab saat berkumpul bersama ketujuh cucunya.

Selain itu, muncul spekulasi baru alasan Habib Rizieq Shihab (HRS) diizinkan pulang oleh pemerintah Arab Saudi. Hal ini dikaitkan dengan perubahan makro politik global.

Baca Juga: Bareng Sama Edhy Prabowo saat OTT KPK, Ali Mochtar Ngabalin: Alhamdulillah Saya di Rumah

"Turunannya politik Istana, mulai saling pasang jangkar baru supaya enggak goyang kapalnya atau ada yang sengaja memutus rantai, supaya terlihat mana yang bisa di pertahankan Jokowi, mana yang tak berhak ada di Istana," katanya.

Presiden Joko Widodo. - Foto : tangkapan layar Instagram @jokowi

Lebih lanjut, Presiden Jokowi tak memiliki kemampuan menganalisis situasi yang ada. Ketidakmampuan Jokowi tersebut membuat politik di Istana saling 'mengamputasi'.

Rocky menduga ada dua menteri sedang melakukan negosiasi ulang dengan kekuasaan. Mereka berupaya melakukan tukar tambah menteri baru.

"Prabowo pasti mampu dan sudah membaca, dia tahu efek panjangnya nih. Dia mungkin kirim sinyal, ada dua tiga lagi lho yang lain, jangan gue doang yang dikerjain," tutur Rocky.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler