Bima Arya Disebut Over Acting, Tifatul Sembiring: Apa Pasien di Bogor Diperlakukan Seperti HRS?

30 November 2020, 07:22 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto /Antara Foto

JURNALGAYA - Wali Kota Bima Arya kembali dikritik atas sikapnya kepada imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dan RS UMMI terkait hasil swab test Covid-19.

Kali ini kritik pedas diberikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring.

Kritik tersebut disampaikan Tifatul dalam akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Bima Arya Lapor ke Satgas Covid-19 Soal Habib Rizieq, Doni Monardo Tak Segan Lakukan Tindakan Tegas

Tifatul mengatakan, Bima Arya over acting terhadap Habib Rizieq. Ia pun bertanya, apakah Bima memberikan sikap yang sama kepada pasien lainnya.

"Kok saya merasa beberapa pejabat agak ‘over acting’ ya, bersikap thd Habib Rizieq. Bahkan diingatkan hal tsb bukan tupoksi mereka, masih aja ngotot. Mas Bima, apakah semua pasien di Bogor anda perlakukan sama spt ini...?" tulis Tifatul.

Pernyataan Tifatul dikritik oleh netizen.

"Sebulan yl. di komplek sy tinggal (Bogor), ada info dr satpam, ada yg positif covid, tp orang yg terpapar tsb. dirahasiakan. Hny mesjid sempat ditutup bbrp hari. Akhirnya muncul spekulasi2 antar warga," tulis @eyang****

Baca Juga: Tegur Adik Prabowo, Politisi PKS Tifatul Sembiring: Wah, Nggak 'Benur' Itu Pak

Baca Juga: Fahri Hamzah Geram Pejabat Publik Dikendalikan Partai Politik: 1 Kata dari Saya, LAWAN!

"Tinggal om habib nya sesuai aturan, gak ada ruang buat orang lain "lebai"," @ghon***

Seperti diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku mendapat surat khusus dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Sabtu 28 November 2020.

Surat tersebut bikin dongkol Bima Arya. Isinya, Habib Rizieq ogah memberikan hasil tes swabnya kepada Pemkot Bogor.

"Baru saja 15 menit yang lalu, saya menerima surat pernyataan yang ditanda tangani oleh Habib Rizieq yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasilnya (swab tes) untuk diketahui oleh Pemkot," kata Bima, di kediaman pribadinya di daerah Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu 28 November 2020.

Padahal, kesepakatan awal antara Pemkot Bogor dengan pihak keluarga Habib Rizieq di RS Ummi Kota Bogor tadi malam akan dikoordinasikan bersama.

Baca Juga: Habib Rizieq 'Kabur' dari Pintu Belakang RS Ummi Bogor, Netizen Sindir Jokowi

Namun, nyatanya kesepakatan itu tidak bisa terealisasi.

"Kami menunggu hasil dari lab yang melakukan PCR test terhadap Habib Rizieq seperti yang disepakati dengan keluarga tadi malam."

"Jadi pihak keluarga, pihak RS menyepakati hasil PCR akan dikordinasikan bersama Pemkot dan harus disepakati lembaganya itu valid, terverifikasi dan tersertifikasi," tegasnya.

Oleh karena itu, Pemkot Bogor akan mengambil langkah-langkah tegas sesuai kewenangan tekait permasalahan ini termasuk mengambil jalur hukum.

Baca Juga: Gus Yaqut: Biadab! Keji! Saya Mengutuk Keras! Sapu Bersih Teroris yang Mengatasnamakan Agama

"Langkah-langkah kita tentunya harus sesuai dengan aturan dan hukum. Spiritnya itu memastikan penanganan covid-19 berjalan maksimal di wilayah Kota Bogor."

"Kita akan melangkah sesuai dengan kewenangan kita dan selanjutnya tentunya kita akan masuk ke wilayah hukum juga," ungkapnya.

Baca Juga: Bima Arya 'Babak Belur' Diserang Netizen Gara-gara Kepo Rekam Medis Habib Rizieq

Karena, bagaimana pun koordinasi semua pihak terkait permasalahan ini harus tetap dilakukan. Di samping persoalan hak-hak privasi pasien.

"Karena bagaimanapun saya kira koordinasi dengan rumah sakit itu penting. Privasi pasien adalah yang utama dan harus diperhatikan, yes. Tetapi koordinasi, sinergi, kolaborasi, itu juga penting," tutup Bima.***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler