Waduh! Pantai Kuta Tahun Baru Sepi Wisatawan Tapi Dipadati Sampah Hingga 30 Ton!

1 Januari 2021, 11:37 WIB
Rampah berserakan disepanjang pantai Kuta, Bali. /antara/

JURNAL GAYA----Sampah di kawasan Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali belum juga berkurang masih menjadi sebuah masalah. Saat tahun baru, Pantai Kuta bukannya dipenuhi wisatawan tapi malah dipenuhi sampah. Yakni, sekitar 30 ton sampah diangkut dari kawasan Pantai Kuta dalam kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan personel TNI dan Polri, anggota Pramuka, dan aparat instansi pemerintah pada Jumat 1 Januari 2021.

Tiga alat berat dikerahkan untuk memudahkan pengangkutan sampah, yang selain plastik juga mencakup kayu-kayu dan bambu.

Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Made Mahaparta dalam acara bersih-bersih di Pantai Kuta mengatakan bahwa sampah yang memenuhi Pantai Kuta sebagian besar sampah plastik.

Baca Juga: Teknologi Populer Sepanjang Tahun 2020, Untuk Pendidikan Sampai Hiburan
 
"Kita lihat di sini 70 persen adalah sampah plastik," ujar I Made Mahaparta dikutip Jurnal Gaya, Jumat 1 Januari 2021.
 
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Wayan Puja mengatakan bahwa penumpukan sampah di kawasan Pantai Kuta merupakan masalah tahunan.
 
"Sampah sudah mulai agak berkurang, terutama yang kayu-kayu besar. Kalau dulu kan ada, kalau sekarang cuma batang-batang kayu," katanya.

"Yang banyak sekarang ini bentuknya adalah sampah plastik. Berarti ini datang dari permukiman-permukiman yang sampahnya tidak dikelola," ia menambahkan.
 
Baca Juga: Menkes Ungkap 7 Vaksin yang Digunakan untuk 'Hajar' COVID-19 di Indonesia
 
Pada musim penghujan, ia menjelaskan, sampah-sampah dari permukiman dan area lain yang terbawa aliran air sungai masuk ke kawasan Pantai Kuta, bertebaran di area pantai sepanjang sekitar 15 km.
 
Baca Juga: Langgar Prokes Malam Tahun Baru, Polisi Segel D'Bunker Bar
 
"Tahun 2020 ini sebenarnya sudah turun. Sekarang, mengawali tahun 2021, tumbuh lagi. Mudah-mudahan berikutnya terus berkurang. Harapan kita seperti itu," katanya.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler