Pendataan Tenaga Medis Penerima Tahap Pertama Vaksin Corona Dimulai, Segera Divaksin?

2 Januari 2021, 15:10 WIB
Tenaga kesehatan menyimpan vaksin ke kotak pendingin di Puskesmas Tamblong, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Kamis, 17 Desember 2020. Pemerintah menegaskan bahwa nantinya vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia gratis. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

JURNAL GAYA - Pemerintah mulai melakukan persiapan untuk vaksinasi Covid-19, dengan mendata tenaga medis yang akan menjadi penerima tahap pertama.

Seperti diketahui, total 3 juta vaksin Covid-19 produksi Sinovac sudah tiba di Indonesia. pada awal Desember tiba 1,2 juta dan pada akhir Desember 1,8 juta dosis.

"Ada beberapa persiapan yang kita lakukan, salah satunya adalah data sasaran. Kita mulai dengan SMS edukasi pada tanggal 31 (Desember 2020)," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir Jurnal Gata dari ANTARA, Sabtu, 2 Januari 2020.

Baca Juga: Adobe Flash Player Resmi Dimatikan 12 Januari, Segera Lakukan Ini untuk Lindungi Sistem

Sebelumnya Kemenkes telah mengirimkan SMS blast kepada para penerima vaksin tahap pertama, terutama kepada tenaga kesehatan.

Menurut Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, metode itu digunakan untuk memverifikasi data sasaran.

Cara kerjanya adalah tenaga kesehatan yang menerima SMS blast itu akan mengisi formulir dengan nomor induk kependudukan (NIK), yang akan mengungkapkan apakah mereka masuk dalam sasaran vaksinasi atau tidak.

Baca Juga: Mike Conley Cetak 33 Poin Hingga Bawa Utah Jazz Patahkan LA Clippers

Jika tenaga kesehatan tersebut tidak terdaftar, Kemenkes akan menginformasikan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, Puskesmas atau klinik, kemudian data itu disampaikan ke sistem informasi kesehatan.

Semua proses itu dilakukan sembari menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin untuk penggunaan vaksin COVID-19, termasuk vaksin Sinovac yang sudah tiba di Tanah Air pada Desember 2020.

"Kita menunggu izin, tapi tentunya kita lakukan secara pararel supaya kita bisa segera memulai vaksinasi ini. Kita lakukan sesuai dengan jadwal sekitar pekan kedua kita sudah bisa mulai melakukan vaksinasi ini," ujarnya.

Baca Juga: Juventus Bertengger di Peringkat 6 Liga Italia, Januari Ini Bakal Hadapi Ujian Berat

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah berencana segera mendistribusikan vaksin COVID-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.

Menkes Budi mengharapkan sebelum masyarakat kembali bekerja pada Januari, program vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah bisa dimulai.***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler