Sempat Delay, Begini Kondisi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Terbang dan Jatuh

10 Januari 2021, 08:51 WIB
Ilustrasi rute pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak yang jatuh di atas Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Manajemen Sriwijaya Air ungkap fakta baru, sempat delayed dan beberkan kondisi pesawat sebelum terbang. /Kolase Pixabay/Cdd20 dan Flightradar24

JURNAL GAYA - Kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan tanah air. Sabtu, 9 Januari 2021 pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontaks ejak pukul 14:40 WIB. Pesawat tersebut dipastikan jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Direktur Utama (Dirut) Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak tersebut layak terbang. 

Jefferson Irwin Jauwena memastikan, pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ 182 itu dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Menkoinfo Pastikan Frekuensi Penerbangan Tidak Ada Gangguan

“Kondisi pesawat dalam kondisi sehat,” tutur Dirut Sriwijaya Air tersebut dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Sabtu 9 Januari 2021, seperti dilansir Jurnal Gaya dari pikiran-rakyat.com, berjudul Fakta Baru Sriwijaya Air SJ 182, Manajemen Ungkap Sebab Delay hingga Kondisi Pesawat Sebelum Terbang.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, seorang safety flight officer, dan tiga awak kabin.

Sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, Jefferson menerangkan bahwa pesawat tersebut sudah terbang ke Pontianak dan Pangkal Pinang. Menurutnya bahwa kala bertolak ke Pontianak untuk kedua kalinya seharusnya tidak ada masalah.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, Sahrul Gunawan Ajak Doakan Para Korban

Adapun terkait keterlambatan (delay) pesawat Boeing 737-500 tersebut, Dirut Sriwijaya Air itu mengatakan bahwa hal tersebut lantaran cuaca yang tidak mendukung.

“Delay (keterlambatan) akibat hujan deras, makanya ada delay 30 menit saat boarding,” katanya, seperti dilaporkan Antara.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan bahwa sejumlah unsur terkait mengerahkan potensinya untuk proses pencarian dan penyelamatan.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! dr.Tirta Sebut Ada 4 Kerabatnya di Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Ya Allah Lindungi

Dalam proses SAR tersebut, Kemenhub mengirimkan satu kapal, Basarnas sebanyak tiga kapal utama, tiga kapal karet, dan dua sea rider, TNI AL sebanyak tiga kapal KRI, dan Polair Polda sebanyak enam kapal.

“Seluruh jajaran bergerak cepat untuk pencarian dan penyelamatan,” katanya menerangkan.

Sebelumnya, pada pelaksanaan operasi SAR pesawat Sriwijaya SJ 182 tersebut, Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, selaku SAR Coordinator (SC) menerima serpihan-serpihan badan pesawat yang diduga kuat berasal dari pesawat yang dilaporkan hilang kontak di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu. (Irwan Suherman/pikiran-rakyat.com)***

 
Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler