10 Pejabat di Bogor jadi Orang Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Bima Arya: Jadi Contoh Untuk Warga

13 Januari 2021, 06:27 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto Saat Memantau Vaksin Sinovac yang Tiba di Kota Bogor, Selasa 12 Januari 2021 /Chris Dale

JURNAL GAYA – Sebanyak 10 pejabat di jajaran Pemerintahan Kota Bogor akan menjadi orang pertama yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19, sesuai arahan dari pemerintah pusat.

Penyuntikan vaksin Covid-19 bagi 10 pejabat di Kota Bogor dijadwalkan pada Kamis 14 Januari 2021 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dikutip dari ANTARA, kesepuluh pejabat yang akan menerima vaksin Covid-19 itu, antara lain Wakil Wali Kota Bogor, anggota Forkopimda, tokoh agama, kepala dinas kesehatan, dan direktur RSUD.

Baca Juga: HARI INI, Jokowi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID 19, Disiarkan Secara Langsung di Televisi

"Pemberian vaksin kepada 10 pejabat ini untuk menjadi contoh bagi warga Kota Bogor lainnya, terutama yang menjadi sasaran penerima vaksin," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya, Selasa 12 Januari 2021.

Menurut Bima Arya, vaksin yang telah tiba di Kota Bogor pada Selasa 12 Januari ini, jumlahnya 9.160 dosis, meliputi 10 dosis untuk pejabat dan 9.150 dosis untuk tenaga kesehatan.

Baca Juga: Hwang In Yeop Update Instagram, Netizen : No Debat, Om-Om Korea Semakin di Depan

Pemberian 10 dosis vaksin kepada pejabat, dijadwalkan diberikan di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor pada Kamis 14 Januari. Selanjutnya, pemberian 9.150 dosis vaksin kepada tenaga kesehatan diberikan secara bertahap di 64 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kota Bogor, baik rumah sakit, puskesmas, maupun polikinik, selama dua bulan ke depan.

"Vaksin tersebut diberikan kepada sasaran penerima dengan kriteria, berusia produktif, yakni 17-59 tahun, dan kondisinya sehat," katanya.

Bima Arya menambahkan, vaksin tidak boleh diberikan kepada penyintas atau orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19, memiliki penyakit bawaan atau komorbid, autoimun serta ibu hamil.

Baca Juga: KABAR BAIK, Ibu Hamil Dapat BLT Rp3 Juta, Tapi Ada Syaratnya

Bima menjelaskan, 10 pejabat sasaran penerima yang didahulukan, salah satunya adalah kepada daerah, tapi karena dirinya berstatus penyintas, sehingga dikeluarkan dari daftar 10 pejabat tersebut. "Posisi saya sebagai penerima vaksin, digantikan oleh Wakil Wali Kota," katanya.

Bima Arya pernah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan, pada Maret 2020. Bima Arya sempat dirawat di ruang rawat isolasi RSUD Kota Bogor selama lebih dari tiga pekan. ***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler