MUI Serahkan Serifikasi HALAL Vaksin Covid-19 ke PT Bio Farma

13 Januari 2021, 09:22 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac. /Pixabay

JURNAL GAYA – Sertifikasi halal vaksin Covid-19 Sinovac secara resmi diserahkan Kementerian Agama (Kemenag), Rabu 13 Januari 2021. Penyerahan dilakukan oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi kepada Direktur Utama PT Bio Farma (Persero).

Baca Juga: Mau Nonton Presiden Jokowi di Vaksin? Ini Link Live Streamingnya, Jangan Lupa Jam 10 Pagi ya!

"Atas nama Kementerian Agama, saya menyambut gembira terbitnya sertifikat halal vaksin Sinovac untuk Covid-19," ungkap Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi dalam sambutannya sebagaimana disiarkan kanal YouTube Kemenag RI, Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: 10 Pejabat di Bogor jadi Orang Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Bima Arya: Jadi Contoh Untuk Warga

Sertifikasi tersebut diterbitkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kemenag. “Sertifikat ini telah diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Kemenag pada hari Selasa (12/1/2021). Permohonan sertifikasi diajukan PT Bio Farma tanggal 14 Oktober 2020," tambahnya.

Baca Juga: 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin COVID 19 Siap Diolah Biofarma, Menag : Jangan Ragu Ikut Vaksinasi

Penerbitan sertifikasi halah tersebut berdasarkan ketetapan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bersamaan dengan itu, BPOM juga telah merilis izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA)

"Penerbitan ini didasarkan penetapan kehalalan vaksin yang telah dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI pada hari Senin (11/1/2021). Berdasarkan hal itu, BPOM juga telah merilis izin penggunaan darurat atas vaksin Sinovac ini," ucapnya.

Baca Juga: 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin COVID 19 Siap Diolah Biofarma, Menag : Jangan Ragu Ikut Vaksinasi

Dengan sertifikasi halal dan didukung uji klinis BPOM, Zainut menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak ragu lagi untuk divaksinasi. Ia yakin melalui vaksinasi ini pandemi Covid-19 akan hilang dari Indonesia.

"Melalui fatwa MUI jelas bahwa vaksin Sinovac ini halal dan suci, tidak tercemar oleh hal-hal yang dilarang oleh syariat agama. Artinya, vaksin ini boleh digunakan oleh umat Islam dan umat beragama lainnya," terangnya.

Baca Juga: Dirut Bio Farma Pastikan Seluruh Vaksin COVID 19 Sudah Tiba di 34 Provinsi Indonesia

Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Coivd-19 dari Sinovac pada tanggal 12 Januari 2021 ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya pada akhir Desember lalu yakni dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.

“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin”, ujar Bambang.

Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh

Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control. ***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler