WASPADA! Penambahan Kasus Positif Covid 19 di Jabar Capai 871, Ada Lonjakan Kasus

16 Januari 2021, 06:32 WIB
Daud Achmad Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat  /Humas Pemprov Jabar/

JURNAL GAYA-----Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad menyatakan, penambahan kasus baru positif COVID-19 pada Jumat (15/1) sebanyak 871 kasus.

Adapun penambahan kasus baru positif Covid-19 pada Jumat (15/1) di Jabar yang tercantum dalam Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) yakni 3.095 kasus.

"Jadi, kalau penambahan baru itu data lama 2.224 kasus ditambah kasus baru hari ini 871 kasus menjadi 3.095 kasus," ujar Daud, Jumat malam (15/1).

Baca Juga: Kepala BNPB Langsung Tinjau Lokasi Bencana Gempa, Serahkan Berbagai Bantuan

Berdasarkan data Pikobar pada Jumat (15/1), jumlah terkonfirmasi di Jabar mencapai 107.636 kasus. Sedangkan, pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi atau perawatan sebanyak 19.026 pasien.

Oleh karena itu, Daud mengimbau masyarakat Jabar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurani mobilitas.

Baca Juga: Potensi Gempa Susulan Masih Ada, BNPB Himbau Warga Terus Waspada

"Tetap laksanakan 5M, kami pun tidak lelah melakukan tracking, melakukan tes, dan menyarankan isolasi bagi pasien," katanya.

Sementara itu, pendistribusian vaksin Covid-19 dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) ke tujuh daerah dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP) Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pun demikian dengan penyimpanan vaksin COVID-19.

Baca Juga: BNPB : Korban Meninggal Gempa Sulbar Capai 42 Orang dan 15 Ribu Warga Mengungsi

Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, proses distribusi vaksin Covid-19 untuk vaksinasi tahap I termin I di tujuh daerah sudah rampung.

"Sore hari ini sudah dikirim ke rumah sakit, klinik, puskesmas, dan fasilitas kesehatan (faskes) pelayanan vaksinasi COVID-19," kata Dewi.

Adapun tujuh daerah tersebut yakni Kota Bandung (25.000 dosis), Kota Cimahi (3.880 dosis), Kota Bekasi (14.060 dosis), Kota Depok (11.140 dosis), Kota Bogor (9.160 dosis), Kabupaten Bandung (7.560 dosis), dan Kabupaten Bandung Barat (3.960 dosis).

Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19, AFC Resmi Membatalkan Piala Asia 2021

Dewi menjelaskan, vaksin COVID-19 ada yang didistribusikan langsung oleh provinsi ke kabupaten/kota, ada juga kabupaten/kota yang mengambil sesuai jadwal pengambilan dan alokasi. Vaksin Covid-19 didistribusikan menggunakan kendaraan berpendingin cold box atau vaccine carrier.

"Vaksin disimpan dalam cold room, vaccine refrigerator, atau penyimpanan vaksin lain sesuai jenis vaksin pada suhu yang direkomendasikan sebelum didistribusikan ke faskes," katanya. 

 
 

Editor: Qiya Ameena

Tags

Terkini

Terpopuler