3 Fakta tentang Nasi Merah dan Nasih Putih, Benarkan Nasi Merah Bisa untuk Diet?

28 Januari 2021, 12:56 WIB
Nasi merah bantu turunkan berat badan /Image by Bom taraissara

 

 

JURNAL GAYA – Hingga kali ini masih banyak yang membandingkan nasi putih dengan nasi merah, terutama untuk yang sedang melaksanakan diet. Jurnal Gaya mencoba merangkumnya untuk Anda, dilansir dari Klikdokter.com ada beberapa fakta perbedaan antara keduanya.

Baca Juga: 5 Tips Jalani Bahagia di Tahun Baru, Sukses Tanpa Drama!

  1. Beda Nasi Merah dan Nasi Putih

Beberapa tahun terakhir nasi merah sedang trend dikalangan masyarakat yang menganut hidup sehat. Sebab, nasi merah disinyalir memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan nasi putih.

Warna merah pada nasi tersebut berasal dari kandungan antosianin, yang merupakan sumber antioksidan tinggi. Nasi merah bisa didapatkan dari beras yang masih memiliki sekam maupun tidak.

Baca Juga: Kelabakan Makin Boros Belanja Online? Ini Tips Mengatur Keuangan di Tahun Kerbau Logam

Di sisi lain, nasi putih berasal dari beras cokelat yang telah dibuang sekam dan dedaknya. Meski proses ini memperpanjang umur penyimpanan beras, namun gizi dan kandungan menguntungkan yang terdapat di dalam sekam dan dedaknya telah hilang.

 

Proses yang dilewati nasi putih membuatnya mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan sebagian vitamin serta mineral apabila dibandingkan dengan jenis nasi lainnya.

 

  1. Kandungan Gizi dalam Nasi Merah dan Nasi Putih

Berikut adalah kandungan gizi nasi merah dan nasi putih dengan ukuran 100 gram:

Makronutrien

Nasi putih mengandung serat sebanyak 0,6 miligram, sedangkan nasi merah mengandung serat sebanyak 2 gram.

Zat besi

Nasi putih mengandung zat besi sebanyak 1,2 gram, sedangkan nasi merah mengandung zat besi sebanyak 5,5 gram.

Protein

Nasi putih mengandung protein sebanyak 6,8 gram, sedangkan nasi merah mengandung protein sebanyak 7 gram.

Vitamin

Nasi putih mengandung vitamin B6 sebanyak 0,1 miligram, sedangkan nasi merah mengandung vitamin B6 sebanyak 0,3 miligram.

Mineral

Nasi putih mengandung folat sebanyak 108 mikrogram, fosfor 68,8 miligram, magnesium 24,2 miligram, zink 0,8 miligram, selenium 14 mikrogram, tembaga 0,1 miligram, dan mangan 0,7 miligram.

Sementara itu, nasi merah mengandung folat sebanyak 18,2 mikrogram, fosfor 208 miligram, magnesium 78,8 miligram, zink 1,4 miligram, selenium 11,7 mikrogram, tembaga 0,2 miligram, dan mangan 2,0 miligram.

 Baca Juga: 8 Tips Mencegah Bau Mulut, Perhatikan Nomor 8, Segera Cek Jika Ada Gejala yang Sama

  1. Lebih Sehat Nasi Merah atau Nasi Putih?

Nasi merah dan nasi putih memiliki keuntungan maupun kerugian masing-masing. Jika ditanya mana yang paling sehat di antara keduanya, hal tersebut dihubungkan lagi dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Apabila Anda ingin menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan beberapa jenis kanker, pilihlah nasi yang berasal dari beras yang masih utuh,  misalnya nasi merah. Opsi lain adalah nasi dari beras cokelat dan hitam.

Kandungan antioksidan tinggi yang ada di nasi merah, cokelat, dan hitam mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga risiko penyakit metabolik, depresi, dan sebagian jenis kanker akan menurun.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Menjaga Kesehatan Mata Saat Pandemi, Dahulukan Nomor 3 Untuk Kelancaran Komunikasi Anda

Suatu studi yang meliputi 197.000 sukarelawan menemukan, mengganti 50 gram nasi putih per hari dengan nasi cokelat berhubungan dengan 16 persen risiko diabetes mellitus tipe 2 yang lebih rendah.

Lantas, apakah itu artinya nasi putih tidak baik untuk kesehatan? Tidak juga, apalagi jika Anda adalah orang yang sehat dan tidak mengonsumsi nasi secara berlebihan.

Anda lebih perlu nasi putih dibanding nasi merah bila sedang diet rendah serat. Kondisi yang membutuhkan rendah serat, misalnya akibat diare, adanya sumbatan akibat kanker kolorektal, atau baru saja menjalani operasi saluran cerna. Alasannya, nasi putih memiliki kadar serat yang lebih rendah.

 Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Atas dasar itu, pilihlah jenis nasi Anda sesuai dengan kondisi tubuh. Hal yang paling penting, batasi porsi konsumsinya agar tidak berlebihan. Jangan lupa untuk mengombinasikan konsumsi nasi dengan menu kaya sayur dan buah-buahan juga, ya! ***

Editor: Yugi Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler