Satu Tewas, Anggota TNI Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya

28 Februari 2021, 17:14 WIB
Kontak tembak TNI dengan KSB di Hitadipa Intan Jaya Papua /


JURNAL GAYA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias OPM di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu, 28 Februari 2021 dini hari.

Kontak senjata tersebut terjadi ketika pasukan TNI berpindah lokasi. Dua orang dari KKB menembak rombongan dari arah belakang. Satu orang KKB tewas dalam insiden tersebut.

"Satu orang berhasil dilumpuhkan, sedangkan satu orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata, dan dari pihak TNI tidak ada korban" kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid di Indonesia Kian Melorot

Suriastawa mengatakan anggota OPM yang tewas sudah diserahkan kepada tokoh masyarakat Kampung Titigi. Ia menyatakan pihaknya tetap mendalami asal kelompok korban tewas itu.

Menurut Suriastawa, korban tewas tersebut tidak memiliki identitas dan tak dikenal oleh masyarakat Kampung Titigi.

"Ini menambahkan keyakinan bahwa yang bersangkutan adalah dari KKB, selain tak dikenal warga dilokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam," ujarnya.

Rentetan baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Aksi saling melepaskan timah panas itu membuat warga Intan Jaya, Papua mengungsi ke Gereja Katolik St Misael Bilogai.

Baca Juga: Polisi Masih Periksa Intensif Millen Cyrus, Positif Gunakan Narkoba Jenis Benzodiazepine

Pengungsian masih terjadi ketika situasi semakin memanas pada 15 Februari lalu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya mengklaim roda pemerintahan di wilayahnya tetap berjalan sejak pecahnya konflik bersenjata antara TNI/Polri dan Kelompok Sipil Bersenjata (KKB) pada 17 Desember 2019.

Wakil Bupati (Wabup) Intan Jaya Yan Kobogoyau di Jayapura, Rabu, mengatakan selama konflik tersebut roda pemerintahan berjalan baik, namun pada awal 2021 yakni Januari, sekda setempat mulai kurang aktif menjalankan kegiatan.

Baca Juga: Selamatkan Dua Bulldog Miliknya, Lady Gaga Serahkan Hadiah Senilai Rp7,2 miliar ke Seorang Wanita Misterius

"Meskipun demikian, beberapa dinas terkait tetap menjalankan tugasnya namun tidak maksimal," katanya.

Menurut Wabup Yan, pejabat pemerintah di lingkungan Kabupaten Intan Jaya tetap aktif memberikan pelayanan publik bagi masyarakat, namun tidak semaksimal sebelumnya.

"Pada Februari ini, masyarakat yang sebelumnya mengungsi, akhirnya mulai kembali satu per satu secara bertahap," ujarnya.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler