JURNAL GAYA - Program vaksinasi nasional yang telah dirancang pemerintah pusat bersama Satgas Covid-19, terus gencar mengadakan program pemberian vaksin Covid-19.
Sebanyak mungkin vaksin didatangkan dan diproduksi untuk secepatnya terselesaikan rencana memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia.
Pemberian vaksin ini agar rakyat Indonesia mendapatkan kekebalan dari Covid-19 dan pandemi segera berakhir dari negara Indonesia.
PT Bio Farma yang ditunjuk pemerintah sebagai distributor vaksin Covid-19 untuk seluruh wilayah Indonesia, menyatakan untuk bulan Mei perusahaannya sanggup menyediakan sebanyak 16-18 juta dosis vaksin yang siap didistribusikan.
BUMN farmasi ini menyatakan kesiapannya memasok menyusul diterimanya pengiriman kesepuluh bulk vaksin sebanyak enam juta dosis dari Sinovac.
Baca Juga: 8 Tips Memilih Parcel untuk Idul Fitri Agar Kerabat Tidak Kecewa, Nomor 2 Paling Penting
Menurut Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, kedatangan bulk 6 juta dosis akan menambah pasokan bulk vaksin menjadi 65,5 juta juta dosis vaksin Covid-19.
Dari bahan setengah jadi bulk tersebut akan dikonversi menjadi produk lebih dari 52,8 juta dosis.
"Bio Farma akan memproduksi secara bertahap hingga mencapai 52,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan rampung pada 22 Mei 2021 mendatang," ungkap Bambang menjelaskan.
Saat ini fasilitas fill and finish di Bio Farma, masih menggunakan persediaan supply bulk minggu ke-3 bulan April 2021 yaitu sebanyak 59,5 juta dosis yang akan menjadi finish produk sebanyak 46 juta - 47 juta dosis.
Baca Juga: Resep 5 Jenis Brownies yang Cocok Hidangkan Saat Lebaran, Rasanya Paling Ciamik
Sementara itu, rencana pendistribusian vaksin Covid-19, baru akan dilakukan setelah mendapatkan lot release dari Badan POM.
Terhitung tanggal 28 April 2021, jumlah vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi sebanyak hampir 22,5 juta dosis.
Jumlah tersebut di luar vaksin CoronaVac sebanyak 3 juta dosis dan vaksin AstraZeneca (Covax) sebanyak 1.113.600 dosis yang sudah didistribusikan sebelumnya.
“Bio Farma akan terus mendistribusikan vaksin ke seluruh provinsi sesuai dengan instruksi dari Kemenkes. Sampai 30 April, sudah lebih dari 25 juta dosis dan akan bertambah sebanyak 16 juta -18 juta dosis pada bulan Mei mendatang," pungkas Bambang.***