JURNAL GAYA - Dendam karena diputuskan jalinan cintanya, seorang lelaki bernama Dede (32) di Cianjur membakar mantan pacarnya Indah Daniarti karena merasa sakit hati.
Dede membakar Indah dengan cara menyiramkan pertalite ke tubuhnya, lalu membakarnya sehingga mengalami luka bakar hampir 100 persen dan kritis di rumah sakit.
Perbuatan kejam tersebut dilakukan Dede, lalu meninggalkan begitu saja untuk melarikan diri.
"Setelah menyiram korban dengan BBM jenis pertalite, pelaku dengan tega menyalakan api, sehingga korban mengalami luka bakar hampir 100 persen. Melihat korban terbakar, pelaku langsung melarikan diri," kata Kapolsek Cidaun AKP Sumardi saat dihubungi Minggu, 2 Mei 2021. Seperti dikutip dari ANTARA.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap tersangka Dede (32), yang merupakan warga Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Sementara korban Indah Daniarti merupakan warga Kampung Bayuning, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, mengalami kritis akibat luka bakar yang cukup serius.
Indah sempat mendapatkan pertolongan medis di puskesmas setempat, sayangnya karena terluka bakar cukup parah dirujuk ke RSHS Bandung untuk mendapatkan penanganan khusus.
"Kondisinya kritis, sehingga butuh penanganan khusus. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran petugas yang sudah disebar ke beberapa titik. Kami menyelidiki motif di balik pembakaran tersebut," kata Kapolsek menjelaskan.
Baca Juga: Soal 21 Juta Data Bansos Ganda, Nasdem: Berapa Dana yang Diselewengkan di Situ?
Polsek Cidaun saat ini terus berkoordinasi dengan Polres Cianjur dan Polda Jabar, dengan harapan pelaku dapat segera ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut Anggota Retana Kecamatan Cidaun, Sandi Guntara, motif terdangka Dede membakar mantan pacarnya karena karena sakit hati diputuskan cintanya oleh korban. Pelaku nekad menyiram korban dengan pertalite dan membakarnya hidup-hidup.
"Pelaku sakit hati karena diputuskan cintanya oleh korban. Saat korban berada di rumah kerabatnya, pelaku nekad membakar korban dan melarikan diri. Korban yang mengalami luka parah dirujuk ke RSHS Bandung," kata Sandi menjelaskan.***