Puluhan Warga Cikampek Karawang Diduga Keracunan Makanan Pengajian, Dua Orang Meninggal Dunia

6 September 2021, 22:40 WIB
Ilustrasi keracunan makanan/DOK. PR /

JURNAL GAYA - Peristiwa keracunan makanan saat hajatan atau pengajian kembali terjadi di wilayah hukum Polres Karawang.

Kali ini dugaan keracunan makanan setelah pengajian terjadi di daerah Cikampek, Karawang Provinsi Jawa Barat.

Dua orang meinggal dunia, dan puluhan lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. 

Untuk menyelidiki peristiwa keracunan makanan ini, pihak kepolisian memeriksa 13 orang saksi. Empat orang di antaranya merupakan yang bertugas menyiapkan makanan.

Baca Juga: Amalkan Doa Menjelang Tidur Ini, Niscaya Allah dan Malaikat Lindungi Jiwamu dari Bala   

Seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, 6 September 2021, menurut Kepolisian Resor (Polres) Karawang, pihaknya sedang memeriksa 13 orang terkait dengan peristiwa keracunan yang mengakibatkan puluhan orang dirawat dan dua orang lainnya meninggal dunia.

"Kami sudah memeriksa 13 saksi dalam peristiwa keracunan yang terjadi pada Sabtu (4/9)," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana, di Karawang, Senin.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri untuk membantu memeriksa contoh makanan yang dikonsumsi para korban keracunan makanan.

Hal tersebut dilakukan untuk mengecek kandungan makanan yang membuat warga mengalami keracunan.

"Sampel darah, urine, dan muntahan sejumlah korban keracunan nasi berkat (makanan) itu juga telah dibawa untuk diuji laboraturium," kata Kasatreskim menjelaskan.

Baca Juga: Saipul Jamil Kena Cap Pencabul, Inul Daratista Kena Getahnya hingga Terpaksa Lakukan Aksi Ini

Sementara itu, menurut Kepala Puskesmas Cikampek Utara Nenden Maulina hasil pendataan pihaknya ada 87 warga yang mengalami keracunan.

Untuk penanganan perawatan selanjutnya, para korban keracunan dibawa ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan intensif.

Untuk gejala yang dirasakannya seperti pusing, mual-mual, diare, dan ada juga yang mengalami sesak napas hampir dirasakan semua korban.

Sementara sampai sekarang masih ada 18 warga yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler