JURNAL GAYA - Verawaty Wiharjo atau dikenal dengan Verawaty Fajrin, merupakan seorang atlet bulu tangkis Indonesia yang terkenal di era 1980-an. Ia berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran.
Pada Asian Games 2018, Verawaty turut membawa obor dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 2018, sehari menjelang pembukaan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Nama Verawaty kini mencuat kembali setelah ia menderita kanker paru-paru stadium 3 di usianya yang menginjak 63 tahun. Sekarang ia sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.
Mengutip dari Antaranews, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, mendatangi Verawaty Fajrin di RS Dharmais Jakarta, pada Senin, 20 September 2021. Ia menyampaikan bantuan sebesar Rp100 juta dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty," kata Heru Budi Hartono.
Selain itu, Heru pun menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty.
"Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty," kata Heru.
Tidak lama setelah Kepala Sekretariat Presiden ke RS Dharmais, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali juga menjenguk Verawaty.
"Kami datang ke RS Dharmais ini, secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty," kata Zainudin Amali saat jumpa pers, didampingi Direktur Utama RS Dharmais Dokter Suko Nindito, dan Fajrin (suami Verawaty).
Baca Juga: Terjadi Gangguan Massal, Indihome jadi Trending di Media Sosial, Jutaan Pelanggan Mengeluh
Untuk biaya perawatan Verawaty di RS Dharmais akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sedangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut mengupayakan perawatan terbaik dengan mengubah status anggota BPJS miliknya dari kelas 2 menjadi kelas 1.
"Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Sulistiantoro Dewa Broto. Gatot juga memastikan bahwa Kemenpora dan Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi untuk membantu perawatan Verawaty.
"Mengenai kekurangan (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora," ujar Gatot.
Selain itu, Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjianto menyebut pihaknya juga memberikan perhatian khusus dan memberikan fasilitas terbaik untuk Verawaty.
"Kami menaruh perhatian khusus kepada pasien dan memberikan fasilitas terbaik dari apa yang RS ini miliki untuk Ibu Verawaty," ujar Anjari saat mendampingi Kepala Sekretariat Presiden.
Semoga dengan banyaknya perhatian dari pemerintah, kondisi Verawaty Fajrin akan segera membaik.***