Sah! Anak Usia 6-11 Tahun Wajib Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan dari BPOM dan Bio Farma

2 November 2021, 13:04 WIB
Sah! Anak Usia 6-11 Tahun Wajib Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan dari BPOM dan Bio Farma /Humas Unpas

JURNAL GAYA - Kabar baik datang dari Bio Farma yang mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac, Coronavac dan Covid-19 telah mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk anak usia 6-11 tahun.

Dengan demikian, vaksin Covid-19 dari Sinovac yang diproduksi Bio Farma dapat digunakan untuk rentang usia yang lebih luas lagi. 

Kepala Badan POM RI Penny K Lukito pada keterangan persnya menyampaikan, penerbitan EUA ini menyusul penerbitan izin penggunaan sebelumnya, yakni 12 - 17 tahun dan penggunaan untuk 18 hingga diatas 59 tahun.

Baca Juga: Dibuang Anak, Nenek Trimah Kembali jadi Viral Usai Bos MS Glow Hadiahi Cuan Rp100 Juta! Ini Faktanya

Dengan demikian, Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma bisa digunakan untuk masyarakat dengan rentang usia 6 tahun hingga usia dewasa.

“Kasus tren dari konfirmasi Covid-19 di Indonesia terus menurun namun karena pandemi di belahan dunia lain juga masih banyak yang angka positif dan meningkat, sehingga masih menjadi kewaspadaan kita semua bahwa pandemi ini belum berakhir," ujar Penny, Selasa 2 November 2021.

Lanjut dia, masyarakat harus tetap terus menggulirkan seluas mungkin program vaksinasi Covid-19 ini, khususnya untuk segmen usia anak-anak yang saat ini menjadi sangat penting. "Karena penting, maka usia 6 sampai 17 sudah bisa dilakukan vaksinasi”, beber Penny.

Baca Juga: Cinta Amara 2 November 2021, Afandy Terkejut Bertemu James, Wahida Ditangkap Polisi Erika dan Amara Menangis

Hasil uji klinis untuk anak-anak ini, tentunya menekankan pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya, yang menunjukkan persentase yang cukup tinggi yaitu 96 persen.

Sementara untuk efikasi mengikuti data yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian vaksin ini aman untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.

Piprim B Yanuarso dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyambut baik dikeluarkannya EUA dari vaksin Covid-19 ini.

Mengingat Indonesia termasuk negara yang angka kematian anak cukup tinggi yang diakibatkan oleh Covid-19.

“Kami dari IDAI sangat menyambut baik, dengan adanya izin untuk penggunaan Vaksinasi Covid-19 pada usia 6 sampai 11 tahun, kami siap membantu mensukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak 6-11 tahun sebagaimana yang sebelumnya untuk remaja juga kami juga sudah membantu untuk mensukseskannya”, ujar Piprim.

Piprim memberikan pesan kepada orang tua untuk jangan ragu membawa putra-putrinya melakukan vaksinasi Covid-19, karena anak-anak selain bisa tertular, juga bisa menularkan Covid-19 kepada anak-anak yang lain.

Baca Juga: Mal Buka Bertahap, Kemendag Tertibkan Jasa Usaha Kartu Vaksin di Marketplace

"Terlebih lagi banyak yang tidak menunjukan gejala Covid-19, sehingga dapat berpotensi menularkan kemana-mana terutama jika menularkan kepada keluarga lainnya yang mungkin memiliki komorbid," ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, bahwa Bio Farma sebagai pemilik izin edar dari vaksin Covid-19 Sinovac, akan berupaya untuk menjamin ketersediaan vaksin ini, pasca diberlakukannya penggunaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.

“Bio Farma menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk anak - anak 6-11 tahun. Seperti pada pendistribusian vaksin sebelumnya, kami akan melakukan pendistribusian, setelah program ini disahkan dan saat kami mendapatkan perintah pengalokasian dari Kemenkes," katanya.

Sebagai catatan, Bambang menyebutkan bahwa Bio Farma akan kembali mendatangkan vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 40 juta dosis tambahan dalam bentuk finish product.

Ujarnya, sejak Januari sampai dengan Oktober 2021, untuk vaksin Sinovac saja Bio Farma sudah berhasil mendistribusikan sebanyak 186,382,232 dosis ke seluruh Provinsi di Indonesia.

Sedangkan untuk total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang sudah diamankan Indonesia sejak Januari 2021 - Akhir Oktober 2021, adalah sebanyak 226.601.558 dosis. ***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Bio Farma

Tags

Terkini

Terpopuler