Paska Erupsi Gunung Semeru, Inilah yang 985 Personel Gabungan Lakukan untuk Tolong Warga Terdampak

7 Desember 2021, 08:21 WIB
Proses pencarian dan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru oleh tim satuan tugas gabungan /Deasy Rafianty /BPBD Provinsi Jawa Timur

JURNAL GAYA – Erupsi Paska Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021, lebih dari 900 personel gabungan terlibat dalam operasi penanganan darurat di bawah kendali pos komando (posko).

Dikutip dari laman bnpb.go.id data jumlah personel gabungan untuk penanganan dampak erupsi Gunung Semeru yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa 6 Desember 2021, mencapai 985 orang. 

Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini difokuskan pada pencarian, pencarian, dan pelayanan dasar kepada warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru.

 Baca Juga: Info SAMSAT Keliling dan Kios SAMSAT Kota Sukabumi, Selasa, 7 Desember 2021 Ada 3 Lokasi

Selain personel, jumlah peralatan yang diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang.

BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi gunung berapi. 

Personil yang berada di perkiraan lebih banyak lagi untuk membantu lapangan darurat di lapangan, seperti: perbaikan infrastruktur dasar listrik, komunikasi, atau pun akses jalan. 

 Baca Juga: Sinopsis Cinta Amara SCTV 7 Desember 2021, Amara Kecewa dan Tolak Temui Afandy, Miranti Kembali ke Rumahnya

Pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal, ST, M.Si. menambahkan beberapa personel untuk membantu beberapa langkah penanganan paska erupsi.

Tugasnya antara lain: Jaringan jalan untuk melacak konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus dari jembatan Besuk Kobokan. 

“Percepatan korban dan ketersediaan Kawasan,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi KemenPUPR Nazib Faizal.

 Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kabupaten Sumedang, Senin, 6 Desember 2021, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang

Selain itu, diharapkan para personel yang bergerak di lapangan selalu berkoordinasi dengan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru. 

Posko yang berjarak 23 km dari Gunung Semeru tersebut berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. 

Sedangkan pos logistik yang mendukung operasi penanganan darurat terletak di rumah dinas Bupati Lumajang. 

 Baca Juga: Info SAMSAT Keliling Kota Cirebon Hari Ini, Selasa, 7 Desember 2021

BNPB mengimbau semua dukungan sumber daya, baik personel, peralatan atau pun bantuan logistik dikoordinasikan melalui posko yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Tujuan agar penanganan darurat dapat berjalan optimal dan efektif serta keamanan dan keselamatan penanggap di lapangan yang melakukan operasi pencarian dan pencarian. 

Hal tersebut disampaikan Basarnas sebagai koordinator pencarian dan pertolongan. 

 Baca Juga: Sinopsis Cinta Amara SCTV, 6 Desember 2021, Miranti Bantah Lakukan Rekayasa Kematian dan Pemalsuan Identitas

Terpantau pada kemarin pagi, 6 Desember 2021 pukul 08.55 WIB, awan panas guguran kembali terjadi dengan jarak luncur 4 km yang mengarah ke Besuk Kobokan. 

“Mudah-mudahan besok cuaca cukup baik dan bersahabat dengan kita akan lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang perlu kita sisir,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto, M.Han dalam konferensi pers, Senin, 6 Desember 2021.

Di sisi lain, komandan posko dapat merencanakan serta merencanakan operasi dengan baik dan tepat melalui koordinasi di tingkat posko yang dihadiri perwakilan lembaga yang di lapangan. ***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler