BNPB Pamerkan Produk UMKM Terdampak Bencana di Bandung, Lewat Gebyar Produk Unggulan Pariwisata Daerah

27 Mei 2022, 20:37 WIB
BNPB Pamerkan Produk UMKM Terdampak Bencana di Bandung, Lewat Gebyar Produk Unggulan Pariwisata Daerah /Dini Yustiani/Jurnal Gaya/


JURNAL GAYA - BNPB mempromosikan dan memberikan dukungan pemasaran produk-produk UMKM dari hasil pendampingan terhadap kelompok terdampak bencana di berbagai daerah di Indonesia.

Kali ini, BNPB menampilkan produk UMM di daerah bencana dalam event pameran Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 26 - 29 Mei 2022.

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
Kegiatan yang selama ini sudah dilaksanakan BNPB dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, adalah melakukan layanan pendampingan pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi dan SDA pascabencana.

Kegiatan pendampingan ini, bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri, terutama di wilayah yang pernah terjadi bencana masif yang mengakibatkan dampak ekonomi pada masyarakat.

Baca Juga: Inilah Momen Terbaik dari MV Jepang BTS yang Paling Sering Diputar: yang Mana Favoritmu?

Beberapa perguruan tinggi tersebut, diantaranya, Universitas Hasanuddin (Sulsel), Universitas Tadulako (Sulteng), Universitas Mataram (NTB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Institut Pertanian Bogor (Jawa Barat), Universitas Lampung (Lampung), Universitas Bengkulu (Bengkulu) dan Universitas Jenderal Sudirman (Jawa Tengah).

"BNPB berupaya membantu kelompok terdampak bencana di Indonesia agar tetap produktif. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pendampingan pascabencana oleh BNPB dengan menggandeng sejumlah mitra perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi yang berada di wilayah bencana masif," ujar Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA Andi Eviana saat mengunjungi stand pameran BNPB dalam Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Festival Citylink, Bandung, Kamis, 26 Mei 2022.

Kegiatan pendampingan BNPB dengan mitra perguruan tinggi di wilayah pascabencana, ditambahkan Eviana, terdapat beberapa model, disesuaikan kondisi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi ekonomi yang ada agar dapat dikembangkan oleh kelompok terdampak bencana.

Misalnya, dengan pendekatan partisipatif, pengabdian, kajian need assesment hingga kolaborasi. Hasilnya, kelompok-kelompok masyarakat terdampak bencana di berbagai daerah dapat tetap produktif dengan menghasilkan produk-produk usahanya.

Baca Juga: Jakarta Hajatan ke-495 Sudah Dimulai, Pulau Bidadari Jadi Pionir Digital Nomad Island di Kepulauan Seribu

Dukungan Pemasaran (Duksar)
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana bidang ekonomi yang sudah dilaksanakan BNPB, mulai memperlihatkan keberhasilannya. keberhasilan ini perlu disampaikan ke masyarakat luas baik perorangan atau kelompok usaha.

“Salah satu cara yang dilaksanakan oleh Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, BNPB, untuk mempublikasikan hasil kegiatan Pendampingan Ekonomi pascabencana melalui kegiatan dukungan pemasaran (duksar)” ujarnya. 

Menurutnya, ada beragam produk kelompok terdampak bencana yang menjadi binaan BNPB akan dihadirkan dari beberapa daerah , mulai Jawa Barat, Banten, NTB, Lampung, Bengkulu hingga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Produk-produk yang dipamerkan, terdiri aneka kopi, olahan coklat, olahan ikan, madu, makanan ringan, fashion dan kerajinan.

“Untuk tahun 2022 ini, BNPB ada dua kegiatan pameran. Dan, dalam Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Bandung ini adalah yang pertama. Melalui pameran ini diharapkan, pertama, dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk-produk kelompok usaha masyarakat yang terdampak bencana hasil Pendampingan Ekonomi Pascabencana BNPB, dan kedua, memfasilitasi peningkatan jejaring pemasarannya,” pungkasnya.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler