JURNAL GAYA - Farhat Abbas tengah menjadi sorotan publik terkait opini di Story Instagram pribadi miliknya terkait pengutil coklat yang terjadi di Tanggerang Selatan.
Dilansir Jurnal Gaya pada 17 Agustus 2022 dari @farhatabbasofficial, membuat unggahan perihal pembelaan dirinya kepada pelaku pengutil coklat.
Farhat Abbas mengatakan, jika pelaku pengutil coklat tersebut bukanlah maling, hanya saja lupa membayar barang yang dia ambil.
"Ibu itu gak maling, lupa bayar. Dia marah, karena si karyawan posting di medsos," kata @farhatabbasofficial dikutip Jurnal Gaya.
"Kenapa udah dibayar tapi dipermalukan? Ibu ngaku salah karena takut dan awam hukum, karena cabut LP damai harus ngaku salah. Lagian, kenapa LP diterima kalau ngaku bayar." Sambungannya.
Farhat Abbas juga mengatakan, agar tak mempermasalahkan hal kecil seperti itu dan tak mempermalukan orang lain.
"Ini masalah coklat se-upil yang udah dibayar, stop permalukan orang. Menusia selalu benar dan punya banyak salah, salam pandai." Kata @farhatabbasofficial.
Atas aksinya yang membela pelaku pengutil coklat di Alfamart tersebut, Farhat Abbas tuai hujatan pedas dari netizen.
Banyak dari mereka mengatakan, bahwa Farhat Abbas hanya mencari panggung karena sepi job.
Baca Juga: Telisik Kereta Kencana Ki Jaga Raksa, Kendaraan yang Bawa Duplikat Bendera Pusaka ke Istana Merdeka
"Cie sepi job," kata akun @kholid***
"Caper," kata akun @rhmd***
"Sepi job ya, kasihan deh. Cari panggung terus, tapi gak ada yang ngeladenin." kata akun @dheye***
"Maling kok dibela, goblok." Kata akun @_adryan**
"Pantesan ikut nyinyir, pamornya udah turun." Kata akun @denir***
Kasus pengutil coklat yang terjadi di Alfamart Cisauk, Tangerang Selatan akhirnya berakhir dengan damai.
Setelah sebelumnya video pelaku pengutil coklat memaksa pegawai Alfamart untuk meminta maaf.
Video tersebut viral dan membuat netizen geram.
Pihak ibu Mariana selaku pelaku pengutil coklat yang sempat melakukan intimidasi terhadap pegawai Alfamart akhirnya meminta maaf.
Setelah sebelumnya, pihak Alfamart melaporkan kasus tersebut kepada pihak Polres Tangerang Selatan pada 15 Agustus 2022.
"Kita sudah menerima laporan terkait pencurian cokelat di Alfamart Sampora, sejauh ini sudah diperiksa lima saksi," jelas AKP Aldo di Mapolres Tangerang Selatan pada 15 Agustus 2022.
"Saksi lima itu, kasir, petugas toko yang ada di TKP. Dan semua (peristiwa pencurian) terekam di CCTV (toko)," sambungannya.
Hotman Paris selaku pengacara yang menjadi kuasa hukum pegawai Alfamart tersebut diwakili sang anak melakukan mediasi.
Mediasi antara kedua belah pihak akhirnya berujung damai.***