Teks Ceramah Singkat Tentang Memahami dan Memaknai Surah An-Nashr di Bulan Suci Ramadhan

7 April 2023, 16:01 WIB
Teks Ceramah Singkat Tentang Memahami dan Memaknai Surah An-Nashr di Bulan Suci Ramadhan /JG/Rizka/Pixabay Afshad

JURNAL GAYA- Berikut ini kami akan memberikan Teks Ceramah Singkat di bulan suci Ramadhan 2023 untuk dijadikan ide ceramah.

Teks Ceramah Singkat yang kami berikan ini akan selalu kami update selama bulan suci Ramadhan 2023 di Jurnal Gaya.

Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 yang kami berikan ini tidak hanya bisa Anda jadikan sebagai ide cemarah untuk salat tarawih saja

Anda bisa menggunakan Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 yang kami berikan ini untuk digunakan sebagai ide ceramah saat menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Menjadikan Bulan Suci Ramadhan Sebagai Momentum Perkuat Persaudaraan

Seperti yang dikutip Jurnal Gaya dari Bincang Syariah, inilah Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 tentang Memahami dan Memaknai Surah An Nashr di Bulan Suci Ramadhan.

Berikut ini adalah Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 dengan judul Memahami dan Memaknai Surah Memahami dan Memaknai Surah An Nashr di Bulan Suci Ramadhan.

Assalamualaikum wr. wb

Hadirin Rahimakumullah

Apa makna dan kandungan dalam Surah An Nashr, yang memiliki arti pertolongan?

Pasalnya, salah satu hal yang kita nanti-nanti bersama dari Allah adalah pertolongan dari-Nya. Dengan pertolongan dari Allah kita bisa hidup di dunia dengan aman dan nyaman. Allah berfirman dalam firmannya;

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.” (QS. An-Nashr [110]: 1-3).

Hadirin jamaah rahimakumullah

Surah An Nashr di atas menjelaskan kepada kita semua ada kebaikan yang kita lakukan setelah dapat keberhasilan dalam berjuang, atau kesuksesan dalam berusaha, bekerja, dan lainnya.

Kebaikan itu seperti membaca tasbih, menyucikan Allah Swt, dan bersyukur kepada-Nya, atas segala anugerah dan nikmat yang ditelah diberikan oleh Allah kepada kita semua.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad kepada kita semua, ketika berhasil memenangkan peperangan dan berhasil menaklukkan kota Makkah.

Nabi bertasbih dan bersyukur kepada Allah, kemudian meminta ampunan kepada-Nya, nabi berkata:

سُبْحَانَكَ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللهم اغْفِرْ لِيْ

“Mahasuci Engkau Tuhanku, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah berilah ampunan kepadaku.” (Syekh Wahbah, Tafsir al-Munir Iiz-Zuhaili fi al-Aqidah wa asy-Syariah wa al-Manhaj, [Beirut, Darul Fikr: 1418 H], juz XXX, halaman 450).

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Memahami dan Memaknai Surah Al-Lahab di Bulan Suci Ramadhan

Bertasbih dan menyucikan Allah, kemudian memohon ampunan kepada-Nya merupakan etika bagi setiap hamba ketika mencapai kesuksesan dalam hal apa pun.

Tidak etis rasanya, ketika seseorang diberikan sebuah anugerah oleh Allah, namun lupa untuk bersyukur dan berterima kasih kepada yang telah memberikan semuanya.

Menurut Syekh Wahbah Zuhaili, Allah memerintah nabi untuk bertasbih setelah menaklukkan kota Makkah sebagai bukti bahwa Islam sudah sempurna.

Maka tiba saatnya untuk mengingat siapa yang memberi anugerah tersebut dengan menyucikan Zat-Nya.

Dapat disimpulkan bahwa kandungan dalam surah An-Nashr adalah sebagai berikut:

1. Mensyukuri setiap anugerah dari Allah, seperti apa pun bentuknya.

2. Allah menutup surah ini dengan perintah untuk bertasbih kepada-Nya, yaitu dengan menyucikan Zat-Nya dari segala sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, kemudian memohon ampunan kepada-Nya.

3. Iman orang yang ikut-ikutan (muqlid) dianggap sah, sebagaimana ayat kedua, yang berbunyi, “dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah”. 

4. Allah memerintahkan tasbih, kemudian tahmid, selanjutnya istighfar, untuk menunjukkan bahwa kewajiban kepada Allah, berupa syukur, harus lebih didahulukan daripada tanggungjawab diri sendiri, berupa memohon ampunan.

5. Rahmat dari Allah, karena Dia mencukupkan syukur dan tasbih saja, untuk membalas segala anugerah dan pemberian-Nya. 

Demikian kultum Ramadhan tentang memaknai Surah An Nashr. Semoga kita semua termasuk hambar yang bersyukur kepada Allah atas segala pemberian Allah kepada kita.

Sekian Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023. Jika Anda suka maka kami akan menyediakan teks lainnya agar bisa dijadikan ide ceramah Anda.***

Editor: Dini Budiman

Sumber: Bincang Syariah

Tags

Terkini

Terpopuler