BLT BPJS Ketenagakerjaan Berlanjut pada Kuartal Pertama 2021

7 September 2020, 13:38 WIB
Ilustrasi aplikasi karti BPJS/ sso.bpjsketenagakerjaan.go.id /

JURNALGAYA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan melanjutkan program bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta pada 2021 mendatang.

Hal itu diungkapkan Airlangga usai sidang Kabinet Paripuran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin, 7 September 2020,

Menurutnya, kelanjutan dilakukan demi menjaga tingkat daya beli masyarakat di tengah rencana pemulihan ekonomi setelah pandemi virus corona atau covid-19.

Baca Juga: Raja Salman Peringatkan Keras ke Donald Trump Soal Palestina

"Bantuan subsidi gaji, itu akan dilanjutkan di kuartal pertama tahun depan," ujar Airlangga saat konferensi pers virtual Senin 7 September 2020.

Kendati begitu, belum ada elaborasi seperti berapa besar nominal pemberian subsidi upah, apakah akan sama persis dengan tahun ini sebesar Rp600 ribu atau tidak. Begitu juga dengan jumlah penerima subsidi upah yang disasar pemerintah.

Tahun ini, pemerintah berencana menebar subsidi upah ke 15,7 juta pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BP Jamsostek. Selain itu, juga belum dijelaskan berapa lama durasi pemberian subsidi upah untuk tahun depan.

Baca Juga: Aktivis Serukan Pemboikotan Film Mulan

Selain subsidi upah, Airlangga bilang Jokowi sudah memberi mandat agar pemerintah bisa meneruskan beberapa program bantuan sosial (bansos) jenis lain.

Misalnya, Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta per penerima.

"Itu akan dilanjutkan," imbuhnya.

Begitu juga dengan program bansos Kartu Prakerja dan bansos tunai seperti Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Kartu Sembako.

Baca Juga: Inter Milan Datangkan Tiga Pemain dari Barcelona, AS Roma dan Parma dengan Bujet Minim

"Sehingga, program diharapkan untuk masih jaga daya beli masyarakat di dalam situasi pandemi covid," jelasnya.

Tak ketinggalan, pemerintah akan melakukan distribusi Vaksin Merah Putih pada tahun depan. Targetnya, Kementerian Kesehatan akan mendistribusikan sekitar 30 juta vaksin.

Pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran pengadaan vaksin sebesar Rp3,8 triliun pada tahun ini. Sementara anggaran jangka panjang (multiyears) akan mencapai Rp37 triliun.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler