Kabar Baik, Warga Surabaya Bisa Tes Swab Gratis, Non-Surabaya Bayar Rp 120 Ribu, Catat Tempatnya

16 September 2020, 06:08 WIB
Ilustrasi Tes Swab /Ade Taufik/

JURNALGAYA - Kabar baik buat warga Surabaya. Untuk menekan angka penyebaran Covid-19, warga bisa melakukan tes swab gratis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya.

Hal itu seiring dengan diresmikannya Labkesda Surabaya, di Jalan Gayungsari No 124, Surabaya, Selasa 15 September 2020.

Dikutip dari RRI, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap, warga Surabaya yang sering bolak-balik ke luar kota dan datangnya ke Surabaya malam-malam, bisa mampir ke Labkesda sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 16 September di Trans TV Trans 7 RCTI SCTV ANTV GTV NET dan Indosiar

"Karena ini buka 24 jam nonstop, supaya kalau masuk ke rumahnya sudah dalam kondisi aman. Kasihan keluarganya nanti kalau tertular, apalagi ini tesnya gratis untuk warga Kota Surabaya," kata Risma.

Namun, bagi warga luar Surabaya atau yang bukan ber-KTP Surabaya, tetap bisa melakukan tes swab di laboratorium tersebut, namun dikenakan biaya sebesar Rp 120.000. Pengenaan tarif ini sesuai Perda untuk biaya pemeriksaan.

"Meskipun peralatannya kami diberi BNPB dan swasta, tapi dalam Perda kami ada ketentuan biaya Rp 120 ribu itu. Saya kira itu sudah sangat murah sekali," imbuhnya.

Risma mengungkapkan, laboratorium itu dapat memeriksa sampel 2.000-4.000 sampel setiap harinya. Kemudian untuk hasilnya, bisa diketahui 2-3 hari ke depannya.

Namun khusus warga Kota Surabaya seperti para sopir atau pengusaha yang bolak-balik ke luar kota, ke depannya akan difasilitasi tes swab gratis dan cepat. Bahkan, hasilnya bisa ditunggu karena hanya membutuhkan waktu 1 jam atau 1,5 jam.

Baca Juga: Roket China Jatuh ke Bumi Sebarkan Zat Racun

"Jadi, nanti kita akan sediakan yang hasilnya bisa ditunggu. Nah, kalau hasilnya negatif silakan pulang dengan tenang dan aman. Tapi kalau hasilnya positif, saran saya langsung ke Hotel Asrama Haji untuk melakukan isolasi. Apalagi di sana sudah ada dokternya, dan kalau ada komorbidnya akan langsung dibawa ke rumah sakit, tapi kalau tanpa gejala bisa di Asrama Haji itu," jelasnya.

Oleh karena itu, Risma berharap kepada warga Kota Surabaya bisa mengetahui informasi ini dan bisa memanfaatkan laboratorium ini. Menurutnya, lebih baik mencegah penularan virus ini daripada harus mengobati orang yang sudah terkena Covid-19.

"Saya berharap laboratorium ini bisa mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Corona. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaatkan untuk siapa saja. Dengan adanya laboratorium ini, diharapkan penyakitnya tidak nambah, tapi semakin turun," tutup dia.

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler