JURNAL GAYA – Ulama kharismatik pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya KH Baban Ahmad Jihad, SB, Ar wafat pada Kamis, 25 Januari 2024. Kabar duka ini langsung disambut dengan ribuan pelayat yang datang bertakziah ke pondok pesantren.
KH Baban Ahmad Jihad merupakan putra dari Abah Anom salah satu ulama asal Tasikmalaya yang berpengaruh ini, meninggalkan duka bagi para santri Ponpes Suryalaya dan masyarakat sekitarnya yang mengenal baik keluarganya.
Masyarakat Tasikmalaya dan Jawa Barat kehilangan salah satu ulama kharismatik yang mewarisi Ponpes Suryalaya dari orang tuanya Abah Anom yang juga merupakan salah satu Kyai Nahdlatul Ulama yang disegani.
Masyarakat terutama dari kalangan para para Ikhwan Pondok Pesantren Suryalaya sudah memenuhi pesantren sejak Kamis subuh yang berlokasi di Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Sampai Kamis pagi, jumlah pelayat yang datang ke Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya semakin penuh. Kecintaan mereka kepada ulamanya ditunjukkan dengan melaksanakan sholat jenazah secara bergantian.
Meninggalnya Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya yang juga merupakan putra Abah Anom, yaitu KH Baban Ahmad Jihad ini tentu sangat mengagetkan semua ikhwan Suryalaya, terutama para pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
Sebab, selama ini KH. Baban Ahmad Jihad terlihat sehat. Bahkan menurut Ketua STIELM Suryalaya, DR. Iwan Saputra, dalam beberapa hari belakangan ini, KH Baban justru terlihat aktif dan sibuk mengikuti beberapa kegiatan, salah satunya Upgrading LDTQN (Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah).
Begitupun informasi dari pihak keluarganya. Salah seorang keponakan KH Baban, Ny. Nopie, selama ini pamannya itu terlihat sehat dan aktif melakukan kegiatan sehari-hari.
Hanya saja, kata dia, memang KH Baban memiliki riwayat penyakit jantung dan lambung. “Informasinya, beliau tadi malam jatuh. Tetapi bagaimana persisnya, kami belum tahu karena ini semua masih dalam suasana berduka,” katanya.
Menurut rencana, kata Ny. Nopie, KH Baban Ahmad Jihad akan dimakamkan di makam keluarga di Puncak Suryalaya, masih satu komplek dengan makam Abah Anom dan Abah Sepuh.
Sementara untuk prosesi pemakamannya, masih menunggu kedatangan putri sulungnya yang saat ini tinggal di Kalimantan. “Masih menunggu kehadiran putri sulungnya yang tinggal di Kalimantan,” kata Ny. Nopi.
Dia lalu menjelaskan, KH. Baban ini memiliki empat orang anak dari dua istri. Istri pertamanya telah meninggal. Dari istri pertama, KH. Baban memiliki dua orang anak, satu putri dan satu lagi putra.
Begitupun dari istri kedua, KH Baban memiliki dua orang anak. “Nah, sekarang ini masih menunggu kedatangan dari anak sulungnya yang tinggal di Kalimantan. Pesawatnya berangkat Jam 09.00 dan kira-kira sampai di Tasikmalaya sekitar pukul 13.00,” katanya.
Dia juga mengatakan, anak sulungnya itu tinggal di Kalimantan karena ikut dengan suaminya yang bertugas di TNI. “Karena suaminya tugasnya di Kalimatan, maka beliau ikut ke Kalimantan,” katanya.
Artikel ini sudah tayang di kabartasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul: KH. Baban Ahmad Jihad Akan Dimakamkan di Komplek Pemakaman Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.(Zulkarnaen Finaldi/KTM).***