Seraya Tertawa, Ahok: Saya Bisa Saja Jadi Presiden ...

19 Oktober 2020, 17:26 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditanya mengenai yang akan dilakukannya jika menjadi Presiden Indonesia. /Tangkap layar channel YouTube Butet kartaredjasa

JURNALGAYA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan sejumlah hal yang bakal dilakukannuya bila menjadi Presiden RI.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut menyampaikan mimpi-mimpinya itu saat menjawab pertanyaan di kanal YouTube Butet Kartaredjasa yang ditayangkan pada Minggu 11 Oktober 2020.

Peluang Ahok untuk menjadi presiden dinilai sebagian pengamat memang terbuka. Namun melihat rekam jejak Ahok di masa lalu, Ahok sedang menggantang asap menjadi presiden Indonesia.

Ahok menyatakan akan melakukan sejumlah hal bila menjadi presiden. Salah satunya, membuka amnesti bagi para pengemplang pajak hingga pelaku korupsi.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar masyarakat dapat memilih mana pejabat yang baik dan koruptor.

"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama. Supaya rezim ke rezim itu terus menjadikan ini semacam ATM. Siapa yang enggak pernah buat salah, kalau pilkada di Indonesia, siapapun yang ikut harus bisa membuktikan secara terbalik hartanya," ucapnya seperti dikutip dari video tersebut, Senin 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Cs Kian Disambut Masyarakat, UU ITE Jadi Alat Lumpuhkan Gerakan KAMI

Baca Juga: Permintaan MUI Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Begini Kronologinya Ungkap KH Muhyiddin Junaidi

Baca Juga: Serang Marissa Haque, Dewi Tanjung: Emang Apa Hubungannya Omnibus Law Dengan Surga?

Langkah Kedua, politikus PDI Perjuangan ini mengaku ingin memperbaiki gaji para pejabat negara. Dia berkata, hal itu bisa dilakukan asal para pejabat negara diberikan key performance index dan dapat menjalankannya dengan baik.

Ahok mencontohkan, masyarakat harus punya jaminan pendidikan, kesehatan hingga perumahan dan pengusaha kecil dan menengah bisa naik kelas jadi pengusaha besar.

"Aparat semua naikkan gajinya, prajurit TNI, Polri kita bisa langsung subsidi langsung ke orang. Caranya bagaimana Anda kalau pergi operasi, pulang dapat diskon 10 persen, bagi yang dua kali perang diskon 20 persen," ucapnya.

Butet, usai mendengar program-program Ahok seandainya menjadi presiden, lantas mempertanyakan kansnya menjadi presiden yang langsung dijawab Ahok dengan guyonan.

"Saya bisa menjadi presiden, presiden direktur," kata Ahok dibarengi tawa.

Kans Ahok menjadi presiden RI memang cukup sulit untuk terwujud. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pernah menyandang status narapidana dalam kasus penodaan agama pada 2017 silam.

Ahok memang mendapat vonis dua tahun penjara. Namun, Pasal 156 A KUHP yang menjerat Ahok, menuliskan bahwa ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Meski demikian, peluang Ahok menjadi capres atau cawapres bisa saja terbuka di 2024 kelak. Kemungkinan itu terbuka bila pemerintah dan DPR merevisi UU Pemilu, khususnya pada poin syarat yang melarang seorang narapidana mencalonkan diri tersebut.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler