Bamsoet Dorong Indonesia Untuk Menerapkan Pemilu Dengan Metode E-Voting

19 Oktober 2020, 20:18 WIB
ketua MPR RI Bambang Soesayto /JurnalGaya/Antara/

JURNALGAYA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai jika Metode elektronik voting (e-voting) bisa dijadikan alternatif dalam pemilihan umum atau pemilihan kepala derah. Apalagi metode itu sudah mulai diterapkan di beberapa negara bahkan di Asia Tenggara.

 

Baca Juga: Buat Pendemo UU Cipta Kerja Menangis, Risma: Ganggu Anak-anak Surabaya, Hadapi Ibu

 

Baca Juga: Diplomat Taiwan Babak Belur Dihajar Diplomat China hingga Dilarikan ke Rumah Sakit


"Dengan beragam variasi, berbagai negara juga sudah menerapkan e-voting dalam sistem pemilihan umum. Di Kanada sudah menggunakan e-voting sejak tahun 1990-an," Ujar Bambang Soesatyo seperti dilansir dari LKBN Antara. Senin 19 Oktober 2020.

 

Baca Juga: Waspadai Cuti Bersama, Mendagri Ingatkan Jangan Jadi Ajang Penularan Covid 19

 

Baca Juga: 7 Potret Jin BTS Bareng RJ, No.5 Paling Gemes, Ingin Milikin Dua-duanya, Eh..

 

Selain Kanada, ujarnya, Estonia juga sudah mulai menerapkanya sejak tahun 2005 untuk pemilu lokal. Lalu di tahun 2007 mulai ditingkatkan untuk pemilu nasional. Untuk di Asia Tenggara, tahun 2010 lalu neraga Filipina juga sudah menerapkan e-voting ini secara nasional.
"Indonesia tak boleh ketinggalan. Berbagai perguruan tinggi, seperti UNNES, harus mulai membuat kajian serius tentang penggunaan e-voting sebagai upaya menumbuhkembangkan demokrasi di Indonesia," ujar Bamsoet - panggilan akrab Bambang Soesatyo- usai menerima Rektor UNNES Fathur Rokhman.

 

Baca Juga: Lini Belakang Kian Lemah, Liverpool Harus Rogoh Kocek Untuk Belanja Pemain

 

Bamsoet mengatakan, penggunaan e-voting di Indonesia, sebenarnya sudah mulai dilakukan di berbagai pemilihan kepala desa (Pilkades). Misalnya, pilkades di Desa Gladagsari dan 69 desa lainnya di Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 lalu. Sebelumnya pilkades di Desa Kepuh kiriman dan 14 desa lainnya di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018 juga sudah melakukan e-voting ini.

 

Baca Juga: Seraya Tertawa, Ahok: Saya Bisa Saja Jadi Presiden ...

 

Untuk peralatan e-voting yang digunakan dalam pilkades tersebut disiapkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diproduksi oleh BUMN melalui PT INTI.

"Melalui e-voting, penyelenggaraan pemilihan bisa efektif dan efisien, hasil bisa cepat keluar, sehingga mampu meredam berbagai potensi kericuhan sosial akibat terlalu lama menunggu hasil pemilihan," tegasnya.

 

Baca Juga: Renald Ramadhan Konsumsi Sabu Untuk Kuruskan Badan, Ini Bukti Tes Urine dari Polisi


Selain itu, Ujar Bamsoet menambahkan, akan bisa memangkas berbagai beban biaya tinggi yang harus dikeluarkan oleh pemilihan dengan cara konvensional.

"Karena itu, e-voting yang sudah sukses diselenggarakan di berbagai pilkades, harus ditingkatkan ke tahap pilkada, dan pada akhirnya pileg dan pilpres," pungkasnya.*****

Editor: Gayatri Pinandito

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler