Kisah Tragis Mantan Istri Raja Thailand, Dicabut dari Kebangsawanan hingga Diasingkan

20 Oktober 2020, 06:18 WIB
Raja Thailand Vajiralongkorn /Newsweek

JURNALGAYA - Masih ingatkah dengan protes yang dilancarkan masyarakat pada Raja Thailand beberapa waktu lalu?

Alih-alih menyelesaikan persoalan Covid-19, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn malah terbang meninggalkan Thailand ke Jerman bersama 20 selirnya.

Melansir Insider dan Bird, Raja Thailand memesan seluruh lantai hotel bintang empat di Grand Hotel Sonnenbichl dengan berbagai fasilitas, termasuk ‘ruang bersenang-senang’ yang dihiasi barang antik dari Thailand.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Perbedaan Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani, Bikin Penonton Makin Gemes

Skandal Raja Thailand dengan para wanita memang kerap menjadi perbincangan. Bahkan Raja Thailand disebut-sebut memiliki 20 selir untuk melayaninya.

Di balik sikapnya yang suka main perempuan, nasib tragis harus dirasakan para istri Raja Thailand.

Sepanjang hidupnya, Maha Vajiralongkorn sudah menikah 4 kali, 3 di antaranya berakhir dengan perceraian.

Seperti diberitakan ZonaJakarta dalam artikel Punya 20 Selir untuk Melayani, Inilah Nasib Tragis yang Harus Dihadapi Mantan Istri Raja Thailand, sang raja pertama kali menikah pada tahun 1977 dengan wanita bersama Soamsawali.

Ia merupakan keluarga bangsawan Thailand yang masih keponakan dari ibu Maha Vajiralongkorn.

Baca Juga: 10 Poin Omnibus Law UU Cipta Kerja dari Rakyat untuk DPR Viral, No 9 Bikin Ngakak

Keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1991 dan dikaruniai seorang anak bernama Putri Bajrakitiyabha.

Soamsawali merupakan mantan istri yang paling beruntung karena masih memegang gelar bangsawan setelah bercerai.

Raja Thailand Vajiralongkorn CBC

Di tahun 1994, sang raja kembali menikah dengan seorang mantan artis bernama Sujarinee Vivacharawongse.

Mereka menikah dalam upacara istana yang membutuhkan restu dari ayah Putra Mahkota, Raja Rama IX, tetapi tidak oleh Ratu Sirikit sendiri.

Keluarga kerajaan juga memutuskan untuk tidak segera mempublikasikan pernikahan tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Pangeran Dipangkorn, Satu-satunya Putra Raja Thailand yang Diakui, Bisa Tergeser dari Takhta

Tahun 1996, keduanya bercerai akibat tuduhan perselingkuhan antara Sujarinee dengan seorang pemimpin angkatan udara.

Pewaris tahta Thailand menggantung poster di dinding istananya yang secara eksplisit menuduhnya melakukan perzinahan, pelecehan, dan penipuan.

Sujarinee dan kelima anaknya kehilangan gelar bangsawan hingga melarikan diri ke Inggris untuk mendapatkan perlindungan.

Diketahui bila Raja telah membawa paksa salah satu putri tunggal mereka, Sirivannavari, kembali ke Thailand.

Baca Juga: Miliki 20 Selir Cantik, Ini Nasib Tragis yang Harus Dihadapi para Mantan Istri Raja Thailand

Menggantikan posisi Sujarinee, Srirasmi Suwadee menjadi istri ketiga Raja Thailand sejak tahun 2001 hingga 2014.

Pada tahun 2014, gelarnya dicabut menyusul kontroversi atas korupsi yang dilakukan keluarganya.

Dinyatakan bersalah, orang tua, paman, hingga ketiga saudara laki-lakinya dijatuhi hukuman penjara.

Ia juga dipaksa untuk keluar dari kerajaan dan meninggalkan putranya, Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, yang merupakan pewaris takhta setelah raja.

Mantan putri itu belum pernah terlihat di depan umum sejak 2014 diduga karena menjalani hukuman tahanan rumah.

Baca Juga: Pertarungan Rating Start Up Suzy dan Search Krystal f(x) Berlanjut, Siapa Jawaranya?

Di tahun 2019, tepat beberapa hari sebelum penobatannya sebagai Raja, Vajiralongkorn mengumumkan pernikahan dengan Suthida Tidjai.
Suthida merupakan mantan pramugari Thai Airways itu kemudian memegang salah satu posisi di kerajaan sebagai wakil komandan unit pengawalnya.

Ia juga dipromosikan menjadi jenderal penuh dalam pasukan pada Desember 2016.

Baru beberapa bulan menikahi Suthida, Raja kembali mengumumkan pengangkatan selirnya yang bernama Sineenat.

Baca Juga: Meski Menyerah 5 - 2, Benevento Berikan Perlawanan Keras Terhadap AS Roma

Koi atau Sineenat merupakan pilot yang bertugas di unit pengawal kerajaan dan tahun 2019 dianugerahi pangkat mayor jenderal.

Namun hanya tiga bulan setelah menjadi permaisuri, semua gelar Koi dicopot dengan alasan ketidaksetiaan dan dugaan berambisi menyamai posisi Ratu.

Koi pun dipenjara dalam tahanan dengan keamanan maksimum Bang Kwang bersama narapidana kasus narkoba.***(Hani Affifah/Zona Jakarta)

Editor: Firmansyah

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler