Megawati Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Puan Maharani Sebut Generasi Z Berperan Buat Bangsa

2 November 2020, 17:51 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani. /DPR RI

  JURNALGAYA - Beberapa waktu lalu, pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih generasi milenial untuk bangsa dan negara Indonesia viral di media sosial.

"Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja. Dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung? Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" ucap Megawati.

Presiden RI Kelima ini justru mengungkapkan soal aksi unjuk rasa yang berujung perusakan sejumlah fasilitas umum.

Baca Juga: Hati-hati Berwisata, 408 Wisatawan yang ke Jabar Reaktif Covid 19

Sehubungan hal itu, Megawati menyarankan jika ada kebijakan pemerintah yang dianggap kurang tepat, maka sebaiknya disampaikan ke DPR. Bukan justru melakukan aksi demo.

"Yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo? Kalau enggak cocok pergi ke DPR, di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat, itu untuk terbuka bagi aspirasi kalian," ujarnya.

Berbeda dengan ibunda, Ketua DPR RI Puan Maharani menilai Generasi Z atau para remaja berperan penting bagi keberlangsungan bangsa Indonesia di masa depan karena diyakininya akan mengubah Indonesia.

Baca Juga: Sindir Megawati Soal Milenial, Fahri Hamzah: Politisi Harus Banyak Introspeksi

"Dalam alfabet, huruf Z dianggap huruf yang terakhir. Tetapi, saya justru melihat generasi Z sebagai titik awal perjalanan baru bangsa Indonesia," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta.

Hal itu dikatakan Puan saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Parlemen Remaja Tahun 2020 seperti dikutip dari Antara, Senin 2 November 2020.

Dia menilai, para remaja yang kini berusia 16-17 tahun akan berada di puncak masa usia produktif 30-an akhir atau 40-an awal saat Indonesia berusia 100 tahun.

Baca Juga: Sebut Banyak Orang Gila, Mustofa Nahrawardaya Sarankan Habib Rizieq Jangan Dulu Pulang

"Insya Allah, di tahun 2045 nanti di antara para peserta Parlemen Remaja ini mungkin sudah ada yang menjadi anggota DPR, memiliki perusahaan sendiri, jadi ilmuwan, ahli teknologi, atau bahkan menteri," ujarnya.

Artinya menurut dia, para peserta parlemen remaja itu yang akan mengambil keputusan penting yang akan membentuk Indonesia ketika negara sudah berusia lebih dari 1 abad.

Menurut Puan, keberlangsungan masa depan Indonesia ini akan terwujud saat para remaja berperan aktif menjaga identitas sebagai bangsa Indonesia.

Baca Juga: Presidium KAMI Din Syamsuddin, Dulu Dipercaya Jokowi, Kini Serang Pemerintah, Ada Apa?

"Karena adik-adik ini adalah generasi yang penting bagi masa depan Indonesia, saya ingin menyampaikan harapan supaya semua berperan aktif menjaga identitas kita sebagai bangsa Indonesia," katanya.

Menurut dia, salah satu yang utama adalah dengan menjaga dan menerapkan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa, bukan hanya menghafal Pancasila, tetapi benar-benar menerapkan-nya.

Menurut Puan, sebagaimana tema kegiatan Parlemen Remaja, peran generasi Z juga tidak kalah penting dibanding kelompok masyarakat Indonesia lainnya dalam mengatasi penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kecewa, Din Syamsuddin Bongkar Kebiasaan Buruk Jokowi yang Berulang Kali Ingkar Janji

"Gotong royong sangat dibutuhkan agar kita bisa melewati pandemik Covid-19 ini. Kita harus saling mengingatkan sesama teman, ke orang tua kita, supaya benar-benar menjaga protokol kesehatan, yaitu cuci tangan dengan sabun, pakai masker, dan jaga jarak fisik," ujarnya.

Sebagai Ketua DPR, Puan menyampaikan bahwa suara generasi Z tetap dianggap penting oleh lembaga yang dipimpinnya dan DPR RI akan mendengarkan suara generasi Z dengan tangan terbuka.

Dia meyakini bahwa para remaja bisa memberi masukan dan kritik secara santun, tidak memakai bahasa kasar, tidak memaki-maki, tidak percaya hoaks dan telah memeriksa kebenaran setiap berita yang didapat.

Baca Juga: Ngeri dan Mencekam, Beredar Video 2 Ormas Bentrok di Sukabumi, Polisi Perketat Penjagaan

Kegiatan Parlemen Remaja merupakan acara tahunan DPR RI dalam rangka memeriahkan Hari Demokrasi Internasional yang jatuh pada tanggal 15 September setiap tahunnya.

Untuk edisi 2020, Parlemen Remaja yang digelar secara virtual dan diikuti 134 siswa-siswi SMU/SLTA/SMK/Madrasah Aliyah dan sederajat dari 80 daerah pemilihan (dapil) ini berlangsung pada 2-6 November dengan tema "Gotong Royong Mengatasi Pandemi Covid-19. Optimis Kita Bisa!".

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler