Banjir Kutukan, ISIS Klaim Bertanggungjawab atas Serangan Berdarah di Kampus Universitas Kabul

3 November 2020, 00:49 WIB
Sejumlah mahasiswa dan warga melarikan diri dari serangan teroris di kampus Universitas Kabul di Afghanistan. /Twitter @koolkopper/

JURNALGAYA - Kutukan dan kecaman terhadap aksi teroris di Kampus Universitas Kabul, Senin 2 November 2020 terus mengalir. Sejumlah kalangan mengungkapkan kemarahannya terhadap serangan bersenjata tersebut.

Kutukan pun datang dari Perdana Menteri India Narendra Modi. Ia pun langsung mengeluarkan kutukan keras kepada serangan yang disebutkan sebagai aksi teroris pengecut di Universitas Kabul.

"Doa kami untuk kelurga korban dan yang terluka. Kami akan terus mendukung Afghanistan berjuang melawan terorisme," ujarnya Selasa 3 November 2020.

Baca Juga: Sadis, Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Tiba-tiba Kelompok Bersenjata di Universitas Kabul

Insiden tersebut menewaskan 25 orang dan puluhan orang menderita luka-luka.

Berdasarkan foto yang beredar di media sosial tampak sejumlah mahasiswa tergeletak terkena tembakan di ruangan kelas. Beberapa di antaranya berada di jendela.

Sementara korban luka tampak dievakuasi oleh sejumlah aparat militer.

Menurut AFP, Kelompokk ISIS mengklaim atas serangan berdarah tersebut sebagai aksi propaganda bersenjata. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi mengenai pernyataan lengkap pihak ISIS.

Baca Juga: Jelang Liga Champions Atalanta vs Liverpool, Jurgen Klopp Kuliti Kekuatan Sang Lawan

Insiden ledakan bermula ketika sekumpulan orang bersenjata menyerbu Universitas Kabul ketika sedang berlangsung acara pameran buku yang dihadiri oleh duta besar Iran untuk Afghanistan.

Aksi serangan ini terjadi ketika Taliban dan AS dalam proses kesepakatan damai.

Hanya berselang lima jam usai serangan di Universitas Kabul, ledakan granat terjadi secara sporadis diikuti suara tembakan senjata di jalan-jalan sekitar kampus.

Baca Juga: Minta Ditiru, Dirjen WHO Jalani Karantina Mandiri

Tentara pun dikerahkan untuk mengamankan sekitar lokasi kejadian.

Seorang mahasiswa, Ahmad Sanin membagikan rekaman video ketika terjadi ledakan. Kepada wartawan, Sanin mengaku melihat militan bersenjata menyerbu dan melepaskan tembakan.

Serangan tersebut dikatakan terjadi di sisi timur kampus tempat fakultas hukum dan jurnalistik.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler