Minta Ditiru, Dirjen WHO Jalani Karantina Mandiri

- 2 November 2020, 23:05 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus .
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus . /@Tedros /

JURNALGAYA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan dirinya saat ini tengah menjalani karantina mandiri setelah melakukan kontak dengan pasien positif virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan langsung Tedros di akun media sosial Twitter pada Minggu 1 November 2020 malam.

Meskipun begitu, Tedros menyebut dirinya merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gejala apa pun.

Baca Juga: Exit Permit Habib Rizieq Shihab Sudah Diterbitkan Pemerintah Arab Saudi

Meski menjalani karantina, ia mengaku tetap melakukan berbagai pekerjaan di rumahnya atau menerapkan work from home untuk beberapa hari ke depan.

Dalam cuitannya, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menekankan bahwa semua orang wajib memahami pedoman kesehatan.

Soalnya hal itu adalah salah satu cara untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan menekan penyebaran virus corona.

Di akhir utas cuitannya, Tedros menekankan dirinya dan rekan-rekan WHO akan terus berjuang bekerjasama dengan para mitra untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kelompok yang rentan.

Diketahui, Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah satu di antara tokoh-tokoh di garis terdepan dalam upaya WHO memerangi pandemi virus corona Covid-19.

Karantina mandiri yang dilakukan Tedros seusai menyebut dirinya berkontak dengan orang positif Covid-19 turut menjadi sorotan ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.

Baca Juga: Begini Cara Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 11

Melalui akun Twitternya, pria yang berjuang menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan bahaya Covid-19 ini pun menyoroti sikap terbuka Tedros.

Di akun Twitter @drpriono1, Pandu Riono menyebut bahwa Tedros sudah bersikap transparan dengan mengakui telah berkontak dengan orang yang positif Covid-19.

Tedros juga memiliki kesadaran untuk segera melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan WHO.

Pandu Riono lantas menyebut, sikap transparansi Tedros sebagai pejabat publik perlu diapresiasi. Ia menyatakan, pejabat publik tidak perlu malu atau takut terhadap stigma publik.

Sikap Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus ini, sebut Pandu Riono, seharusnya dicontoh oleh pejabat publik Indonesia.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x