Catat Sejarah, Ini Politisi Muslim yang Menjadi Legislator Pertama di AS

5 November 2020, 08:26 WIB
Bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/marcovannozzi./

JURNALGAYA - Kabar baik datang dari Amerika Serikat (AS). Lima politisi muslim dari Demokrat mencatatkan sejarah dengan menjadi legislator Muslim pertama di negara bagian mereka masing-masing.

Tiga politisi tersebut merupakan wanita Muslim. Mereka memenangkan kursi di badan legislatif negara bagian pada hari Selasa 3 November 2020.

Mauree Turner, yang memenangkan suara DPR negara bagian di Oklahoma, akan menjadi anggota parlemen Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian.

Baca Juga: Update Hasil Sementara Pilpres AS: Raih 264 Suara Elektoral, Joe Biden di Ambang Juara

Di Delaware, Madinah Wilson-Anton menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif.

Iman Jodeh, yang memenangkan pemilihan di DPR Colorado, akan menjadi anggota parlemen Muslim pertama dalam sejarah negara bagian itu.

Dikutip dari RRI, di Wisconsin, Samba Baldeh menjadi Muslim pertama yang terpilih di Majelis Negara Bagian Wisconsin, serta warga kulit hitam pertama yang mewakili Dane County di badan legislatif.

Baca Juga: UPDATE Pilpres AS: Joe Biden Lewati Obama Pecahkan Rekor Suara Terbanyak Dalam Sejarah Amerika

Di Florida, Christopher Benjamin menjadi warga Amerika Muslim pertama yang terpilih ke kantor seluruh negara bagian di Negara Bagian Sunshine, mewakili Distrik 107 di Dewan Perwakilan Rakyat.

Dikutip dari The Huffington Post, Biden, yang telah didukung beberapa pejabat dan organisasi Muslim Amerika, sebelumnya berjanji akan memasukkan warga Muslim Amerika dalam pemerintahannya dan mencabut larangan Muslim Donald Trump.

“Mereka adalah bagian dari generasi baru pemimpin Muslim Amerika yang mengubah keterlibatan sipil komunitas kami melalui pengorganisasian relasional yang efektif,” kata Mohammed Missouri, direktur eksekutif Pusat Advokasi Politik Teknologi Pendidikan Keadilan (juga dikenal sebagai Jetpac), sebuah keterlibatan politik kelompok yang melatih warga Muslim Amerika yang ingin mencalonkan diri untuk jabatan publik.

Baca Juga: Jika Biden Menang Pilpres Amerika Serikat, Ini Dampaknya untuk Indonesia

"Aktivis wanita Muslim, ahli strategi kampanye, dan politisi sedang membangun koalisi yang beragam untuk memperjuangkan keadilan dalam perawatan kesehatan kami, hukum pidana, kebijakan imigrasi, dan setiap isu yang memengaruhi kehidupan Amerika," beber dia.

“Pekerjaan ini adalah bagian penting untuk mengalahkan kebangkitan kekerasan Islamofobia di sini dan di seluruh dunia.”***

Editor: Firmansyah

Sumber: The Huffington Post RRI

Tags

Terkini

Terpopuler