Miris, Tak Ada Parpol yang Dukung Anies, Dedi Kurnia: Hambar Pembelaan, Bersiap, Posisinya Terancam

20 November 2020, 14:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. //Hafidz Mubarak A//ANTARA FOTO

JURNAL GAYA - Kedudukan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, kini semakin dipertaruhkan.

Orang nomor satu di ibukota ini pun harus berurusan dengan hukum lantaran dugaan melanggar UU Kekarantinaan pasca Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab menggelar resepsi pernikahan puterinya di Petamburan.

Dengan tudingan menerapkan standar ganda karena memberikan izin kerumunan, Anies Baswedan pun dipanggil dan diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Karirnya Bermula dari Jualan Kue ke Kodam III Siliwangi

Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat

Mirisnya, saat Anies dihadapkan dengan panggilan polisi atas dugaan mélanggar UU Kekarantinaan, ia minim pembelaan. Selama proses pemeriksaan, Tak ada satupun bendera partai di tanah air yang mengawal langkahnya.

Seperti dikutip dari Jurnal Presisi pada Jumat 20 November 2020, dalam artikel Tak Ada Satupun Parpol yang Mendukung, Dedi Kurnia: Anies Harus Bersiap Jika Posisinya Terancam, disebutkan, Anies tak mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dan tiga partai lainnya (PKS, Partai Perindo dan Partai Idaman) yang mendukungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opininon, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa walaupun menjadi partai pengusung Anies, Anies bukanlah kader dari partai Gerindra. Maka tidak mengejutkan apabila tidak membela Anies.

Anies Baswedan Terancam Dicopot dari Guberbur, Tito Karnavian Segera Tebitkan Instruksi Antara

Dedi mengatakan dalam situasi semacam ini, seharusnya Anies harus segera bersiap jika posisinya terancam.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Life Goes On BTS, Lagu Utama Album BE!

"Gerindra sebagai Parpol, meskipun pengusung Anies, tetapi Anies bukan kadernya. Untuk itu, tidak mengejutkan jika hambar dalam pembelaan. Dalam situasi semacam ini, Anies harus bersiap jika posisinya terancam, dan itulah sisi buruk politik kita. Minimnya loyalitas politik," ujar Dedi seperti dilansir dari RRI pada 19 November 2020.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa Anies dapat melakukan dua hal, diantaranya adalah dengan sikap mandiri tanpa dukungan dari partai atau menghadapi semua proses yang dituduhkannya.

"Dua hal bisa ia lakukan, mengikuti arus politik yang sedang dialami, tanpa konfrontasi. Atau menunjukkan sikap mandiri dan menghadapi semua proses yang dituduhkan, tentu dengan resiko akan semakin menguatkan tekanan," lanjutnya.

Baca Juga: Said Didu Sindir Matematika Penguasa, Kerumunan Plus Penguasa Bebas Apa Saja

Namun, Dedi mengatakan bahwa jika penegak hukum punya dalih untuk menjerat Anies, maka Anies tak akan bisa berkutik lagi.

"Tetapi tidak ada pilihan lain, selama penegak hukum punya dalih untuk menjerat Anies, maka tidak banyak yang bisa dilakukan Anies," ucapnya.***Avilia Primaturin/JurnalPresisi

 

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler