JURNALGAYA - Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) Slamet Ma'arif membongkar karakter pemimpinnya Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS).
Meski berada di bawah tekanan, Slamet mengungkapkan HRS tidak akan mundur. Ia akan terus menjalankan berbagai rencana kegiatannya.
"Imam Besar (Habib Rizieq) kami ga pernah mundur. Gagasan revolusi akhlaknya tidak akan mundur. (Tabligh akbar pun) akan terus jalan dengan melihat kondisi," ujar Slamet di acara Mata Najwa, Rabu 18 November 2020.
Slamet mengungkapkan, khusus untuk safari atau kegiatan dakwah berkeliling lainnya akan melihat kondisi dan situasi yang berkembang.
Baca Juga: Najwa Shihab Mencecar Fadli Zon di Mata Najwa: Gak Mau Kritisi Kegiatan Habib Rizieq?
Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat
Walaupun diakuinya, kegiatan tersebut akan terus dilakukan. Apalagi ketika ulama-ulama lain yang didukung pemerintah masih melakukan hal yang sama.
"Misal, Habib Rizieq mengurangi jamaah, tapi ulama lain yang didukung pemerintah masih tetap bisa mengumpulkan banyak orang. Belum lagi pilkada besok. Kalau mereka boleh, hanya Habib Rizieq yang ga boleh, ga adil dong," ucap dia.
Seperti diketahui, dalam acara Maulid Nabi kemarin, Habib Rizieq mengaku akan melakukan tabligh akbar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Najwa Shihab Serang Wagub DKI Jakarta karena Datang ke Acara Maulid Nabi yang Dihadiri Habib Rizieq
Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi
Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan lanjutan, setelah beberapa kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq memicu banyak pendukungnya.
Seperti yang terjadi di Petamburan, Tebet, hingga Megamendung.
Akibat pelanggaran protokol kesehatan ini, sejumlah petinggi Polri dicopot dari jabatannya. Beberapa pejabat pun dipanggil Kepolisian, seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.***