Jurnal Gaya - Bencana longsor dan banjir saat ini terjadi di mana-mana. Curah hujan yang tinggi terkadang tidak dibarengi dengan kesiapan lahan menerimanya.

Lahan yang gundul dan tandus, tentu saja tak akan bisa menyerap dan menahan curah hujan yang tinggi disertai debit air yang deras.

Akibatnya terjadilah bencana banjir dan longsor.

Baca Juga: Jubir KPK: Kasus Djoko Tjandra Bisa Seret Tersangka Lainnya

Terkadang bencana banjir ini juga memakan korban jiwa maupun korban harta benda karena kejadiannya sering terjadi mendadak dan tiba-tiba.  

Seperti yang terjadi di daerah Majalengka. Guyuran hujan lebat menerpa wilayah Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengakibatkan tanah longsor, pada Minggu, 22 November 2020 sekitar pukul 17.00 WIB.

Seperti yang dikutip Jurnal Gaya dari RRI, Senin, 23 November 2020. Akibat tanah longsor setinggi 13 meter dan panjang kurang lebih 60 meter tersebut, mengancam empat rumah warga di Dusun Gunung Anten, RT O7/09, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Tetap Waspada! Tebing Lava Merapi Mulai Berguguran

"Material longsor menimpa akses jalan arah Gunung Anten menuju Desa Gunung Payung hingga sempat terputus," kata Danramil 1706/Bantarujeg, Kapten Inf Nana Rusmana kepada RRI, Senin (23/11/2020).

Bencana alam di desa tersebut, menurut dia, disebabkan hujan dengan intensitas cukup tinggi, sehingga Tembok Penahan Tanah (TPT) tidak kuat menahan curah air hujan. Sebagai dampaknya, tanah longsor tersebut mengancam empat rumah warga.