Pasalnya, kondisi seperti ini berpotensi besar menghancurkan marwah partai. "Atau jika Prabowo genteleman, dia harus mundur dari kabinet Jokowi - Maruf Amin serta mundur dari Gerindra," tegas Arief.
Dilanjutkan Arief, semua masyarakat harus mendukung KPK terkait penangkapan kader Gerindra terbaik dan sangat dekat dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: OTT Menteri KKP Dipimpin Kepala Satgasus Novel Baswedan
"Nah dengan ditangkapnya Edhy Prabowo maka tamat sudah cita cita Prabowo jadi Presiden Indonesia. Serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas partai Gerindra," pungkas Arief.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Edhi ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat baru mendarat dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo: Kader Gerindra Korupsi, Saya yang Akan Masukkannya ke Penjara
Edhy dikabarkan dibawa ke KPK pada Rabu 25 November 2020 dini hari.
Disebutkan pula, penyidik senior KPK Novel Baswedan juga terlihat dalam OTT tersebut.***