Refly Harun Bongkar Strategi Megawati Pasangkan Puan-Prabowo di Pilpres 2024, Ganjar Disingkirkan

- 27 November 2020, 05:32 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri /Antara/

Bila melihat kekuatan yang ada, Golkar maupun Demokrat cukup berkoalisi dengan satu partai, mereka bisa mencalonkan presiden.

"Jika basisnya suara, bisa ditambah 7 partai seperti PBB, PKPI, PSI, Garuda, Perindo, dan Hanura. (Mereka) bisa ikut kalau basisnya suara," imbuh dia.

Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /@puanmaharaniri/

Dari partai-partai besar tersebut, hanya Gerindra yang sudah memiliki calon yaitu Prabowo Subianto. Kecuali jika Prabowo rela melepaskan kursi calon presiden dan memilih menjadi king maker.

"PDIP sendiri belum tentu memilih Ganjar Pranowo. Apakah Ganjar masih pantas diganjar, atau mengalah dengan Puan Maharani?" tutur Refly.

Karena ada skenario Megawati tidak mengajukan Ganjar, tapi mengulang masa lalu dengan berkoalisi bersama Prabowo, menggabungkan PDIP dengan Gerindra.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi

"Kalau dari spektrum politik, sama-sama partai nasionalis yang tidak pro pasar. Jadi kerja sama itu sudah terjadi 2009, sekarang bersatu di kabinet. Jadi tidak ada bentrok ideologis sesungguhnya, semuanya sama," tutur dia.

Namun jika bicara to be number 1 atau menjadi orang pertama, Ganjar Pranowo bisa menjadi calon presiden jika elektabilitasnya sama dengan Jokowi dulu.

"Kalau elektabilitas Ganjar tinggi, Mega bisa ngalah, dan menyerahkan calon kursi ke Ganjar untuk berhadapan (atau berpasangan) dengan Prabowo," tutur dia.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x