Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
Begitu pula yang disampaikan @AletaEga. Ia mengatakan, "Sekian tahun Bu Risma mbelani (membela) Kota Surabaya. Saiki wayahe (waktunya) kita sing mbelani Bu Risma. #BelaBuRisma.
Diketahui, sebelumnya viral video berdurasi 19 detik yang isinya nyanyian plesetan reff lagu "Menanam Jagung" ciptaan Ibu Sud. Reff tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.
"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," kata pendukung Machfud Arifin-Mujiaman sambil mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni khas Machfud-Mujiaman.
Selain itu, di belakang para pendukung tersebut tampak spanduk besar bertuliskan "Silaturahmi Pendukung" dengan foto Machfud dan Mujiaman.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi
Selain di medsos, di berbagai grup WhatsApp di Surabaya juga ramai dengan poster bertuliskan "Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya". Warga ramai-ramai memasang poster tersebut di foto profil WhatsApp.
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya Unsi Fauzi menyesalkan adanya kampanye provokatif yang menyudutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Yang jelas, saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu," ujarnya.
Dikutip dari RRI, seharusnya nyanyian provokatif tersebut tidak terjadi jika semua pihak menginginkan Pilkada Surabaya damai, aman, dan menyenangkan.