Jokowi Ingin Setiap Kerumunan Massa Dibubarkan, Anies Baswedan Ungkit Soal Pilkada Serentak

- 17 November 2020, 05:05 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 


JURNALGAYA - Peringatan acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 14 November 2020, mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bereakasi.

Saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin 16 November 2020, Jokowi menyatakan tidak ada satupun manusia yang kebal dari virus corona (Covid-19).

Dengan begitu, ia menyatakan, protokol kesehatan harus ditegakkan dengan benar.

"Tidak ada yang kebal virus corona, semuanya bisa terinfeksi virus ini dan juga bisa menularkan ke orang lain," kata Jokowi seperti dilansir laman resmi kepala negara, Senin 16 November 2020.

Jokowi menegaskan bahwa keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Di masa pandemi, pemerintah pun telah memutuskan untuk melakukan pembatasan sosial termasuk di dalamnya pembubaran kerumunan.

"Oleh sebab itu, penegakan disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan harus terus dilakukan," tegasnya.

Jokowi menegaskan, agar pengendalian Covid-19 berjalan efektif dibutuhkan kepercayaan masyarakat terhadap apa saja yang dikerjakan pemerintah. Maka dari itu, kepala negara telah memberikan titah khusus kepada jajaran menteri.

"Saya minta kepada Kapolri, Panglima TNI, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk menindak secara tegas jika ada yang melanggar pembatasan-pembatasan sosial tersebut berdasarkan peraturan yang ada," katanya.

"Jadi jangan hanya sekedar imbauan-imbauan saja tapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: SETNEG RRI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x