Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Jual Ide kekerasan Hingga Membuat Negeri Kita Ini Ditakuti Orang

- 27 November 2020, 17:46 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan. /Luhut Binsar Pandjaitan/Instagram Luhut Binsar Pandjaitan

JURNALGAYA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai para pemimpin di negeri ini berdosa besar jika tak berkomitmen mewujudkan kondusivitas di tanah air ini.

Soalnya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dibutuhan situasi yang kondusif.

Hal itu ditegaskan Luhut saat membuka rapat koordinasi nasional percepatan pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Jakarta. Rapat itu juga digelar secara virtual dengan seluruh pemangku kepentingan se Indonesia.

"Kita menjual (promosi wisata) kurang dan itu memerlukan ketenangan dan kedamaian. Saya ulangi, ketenangan dan kedamaian. Dan itu dilakukan oleh kita para pemimpin intelektual ini," ujarnya, Jumat, 27 November 2020.

Baca Juga: Setelah Heboh Dilarikan ke RS Akibat Covid-19, Habib Rizieq Menyatakan Siap Berjuang

Disebutkan, untuk menggenjot sektor pariwisata perlu implementasi ide-ide dan inovasi kreatif para pemimpin. Sehingga citra Indonesia di mata warga internasional bisa lebih menarik.

"Jangan kita menjual ide-ide kekerasan yang membuat negeri kita ini ditakuti orang. Saya serius. Sebagai yang paling senior di ruangan ini. saya ingin sampaikan itu," tegasnya.

Luhut meminta komitmen seluruh pihak untuk mewujudkan kondusifitas tersebut. Dia pun mengingatkan, jangan ada kepentingan lain mendasari upaya Pemerintah dalam mengembangan pariwisata di Tanah Air.

Sehingga eksekusinya bisa cepat dan pada akhirnya mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terhantam COVID-19 saat ini.

Baca Juga: Ogah Susi Pudjiastuti, Nelayan Minta Jokowi Tunjuk Menteri KP dari Kalangan Profesional

"Jadi jangan sampai karena kepentingan-kepentingan politik kita, ambisi politik kita, birahi kekuasaan kita, kita buat keributan-keributan. Itu saya kira adalah dosa paling besar dari seorang pemimpin yang mengetahui itu," ujarnya.

"Saya ingin hasilnya bagus, dan hasil yang bisa dieksekusi. Presiden (Jokowi) kasih kita eksekusi semua keinginan yang kita sudah rapatkan di Borobudur beberapa waktu itu," katanya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x