JURNALGAYA - Kasus dugaan suap ekspor benih lobster yang menyeret Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terus bergulir. Beberapa nama ikut terseret, di antaranya adik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Dalam konferensi pers hari ini di Pluit, Jakarta Utara, Hasjim buka suara. Ia membantah segala tudingan dan menegaskan tidak terlibat dalam kasus suap tersebut.
Dirinya pun merasa didzalimi. Selama puluhan tahu berbisnis di industri kelautan dan perikanan, dia belum pernah ekspor lobster.
Baca Juga: Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo yang Jadi Calon Wawalkot Tangsel
"Saya atas nama Djojohadikusumo merasa prihatin dan dizalimi atas fitnah anak saya dan saya sangat merasakan hal ini," ujar Hashim, dalam konferensi persnya, Jumat 4 Desember 2020.
Ia menjelaskan, meski telah berbisnis di bidang kelautan selama lebih dari 30 tahun, namun hingga saat ini perusahaan yang dimiliki keluarga Hashim, PT Bima Sakti Mutiara tidak melakukan ekspor lobster.
"Keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan, yaitu budidaya mutiara. Namun untuk lobster, hingga saat ini kami tidak memiliki izin ekspor," terang Hashim.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Dugaan Korupsi Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati
Ia menjelaskan, hingga saat ini perusahaan miliknya masih mengurus terkait izin ekspor benih lobster.