Adik Prabowo: Saya Tidak Rela Anak Saya Jadi Korban Fitnah Jahat! Saya Tidak Rela!

- 4 Desember 2020, 22:06 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memperbaiki posisi masker saat menyampaikan hak jawab atas pemberitaan Majalah Tempo di Jakarta, Jumat (4/12/2020). Hashim dan putrinya, Saraswati Djojohadikusumo membantah terlibat di kasus dugaan suap dalam perizinan ekspor benih lobster yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memperbaiki posisi masker saat menyampaikan hak jawab atas pemberitaan Majalah Tempo di Jakarta, Jumat (4/12/2020). Hashim dan putrinya, Saraswati Djojohadikusumo membantah terlibat di kasus dugaan suap dalam perizinan ekspor benih lobster yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

JURNALGAYA - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku tidak rela anaknya, Rahayu Saraswati menjadi korban fitnah jahat.

"Saya tidak rela anak saya jadi korban fitnah jahat, saya tidak rela! Saya adakan acara ini mengundang bapak-bapak sekalian sebetulnya untuk anak saya," ujar Hashim saat konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Ia menambahkan, kalau orang memfitnah dirinya saja, itu mungkin masih bisa dia biarkan saja. Tapi ketika Sara, sapaan Rahayu Saraswati, yang difitnah, ia merasa harus membuat klarifikasi.

"Anak saya tulus, dia bisa tinggal di New York (AS), di Paris (Perancis), di London (Inggris), di Roma (Italia), di mana saja. Dia bisa foya-foya ya, tapi tidak dilakukannya," kata Hashim.

Baca Juga: SIMAK! Ini Empat Formulasi Kebijakan PNS Naik Gaji

Hashim merasa ada motivasi politik tertentu di balik berita pengaitan dirinya dengan kasus suap Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo.

Ia menilai motivasi politik untuk menjatuhkan nama keluarganya itu dilakukan untuk mempengaruhi hasil pemilihan kepala daerah 2020, dimana Sara menjadi salah satu kontestannya.

Oleh sebab itu, Hashim berharap pemberitaan tersebut diluruskan. Melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris, Hashim berharap media massa yang menulis isu tidak benar itu untuk introspeksi diri dahulu.

"Biarlah yang menulis itu introspeksi dulu, kami tunggu dulu. Bila memang dia dengan tulus melakukan klarifikasi, ya tentu kami maafkan. Karena memang faktanya ini benar-benar hitam-putih," kata Hotman mewakili kliennya.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah