Mengharukan, Kanselir Jerman Angela Merkel Sampai Memohon Kepada Warganya

- 10 Desember 2020, 16:58 WIB
Angela Merkel memohon pada rakyatnya untuk mematuhi protokol kesehatan
Angela Merkel memohon pada rakyatnya untuk mematuhi protokol kesehatan /@dwnews/Juniar Syah

Jurnal Gaya - Sebuah video yang menyentuh menampilkan pidato Kanselir Jerman Angela Merkel yang memohon kepada rakyatnya untuk mematuhi pembatasan berkaitan dengan pandemi Covid-19.

"I really am sorry, from the bottom of my heart. But if the price we pay is 590 deaths a day then this unacceptable," kata Angela Merkel dengan suara rendah.

(Saya benar-benar minta maaf, dari lubuk hati saya. Tapi jika harga yang kita bayar adalah 590 kematian sehari maka ini tidak dapat diterima).

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur dan Ajudannya Positif COVID-19

Akun Twitter @dwnews yang menampilkan video ini disertai subtittle dalam bahasa Inggris agar muidah dipahami seluruh masyarakat dunia.

Sambil memohon dan menampilkan gestur tangan di depan badan, Angela Merkel memohon dengan sangat kepada rakyatnya untuk menjalankan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintahannya.

Ia berharap jangan sampai libur natal tahun ini menjadi libur natal terakhir bagi keluarga, khususnya bagi para nenek dan kakek di Jerman karena tingkat kenaikan angka kematian yang terus tinggi.

Baca Juga: Efek Pandemi, Libur Akhir Tahun Okupansi Hotel di Cianjur Masih Sepi

Tingkat imunitas warga lanjut usia umumnya lebih rendah disertai penyakit penyerta yang mereka idap.

Video ini mendapatkan respon positif dari netizen di seluruh dunia, mereka berharap banyak pemimpin yang bisa seperti Merkel.

"I was actually thingking the same thing. Fancy having a leader who is so passionate about keeping people safe," respon akun @Swine*** yang merasa senang memiliki pemimpin yang peduli pada keselamatan rakyatnya.

Video ini telah retweet sebanyak 24 ribu kali dan disukai sebanyak 86 ribu kali.*** 

Baca Juga: Ketum Muhammadiyah : Penyelenggara Negara Tidak Boleh Melanggar HAM

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah