KontraS Ungkap Sebanyak 276 Orang Jadi Korban Kekerasan di Papua

- 10 Desember 2020, 21:05 WIB
Pendekatan Kemanusian dan Keamanan di Papua
Pendekatan Kemanusian dan Keamanan di Papua /Johannes/


JURNALGAYA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkapkan terjadi 40 peristiwa kekerasan di Papua yang dilakukan oleh TNI, Polri, maupun keduanya terhadap masyarakat Papua di sepanjang tahun 2020.

Wakil Koordinator II Badan Pekerja KontraS, Arif Nur Fikri menyatakan kasus kekerasan yang terjadi itu didominasi oleh tindakan penembakan, penganiayaan, hingga penangkapan sewenang-wenang.

"Dalam dokumentasi kita, peristiwa itu mengakibatkan 276 orang menjadi korban, baik korban luka, tewas maupun ditangkap," kata Arif dalam kegiatan Laporan Catatan Hari HAM 2020 KontraS, yang disiarkan secara virtual, Kamis 10 Desember 2020.

Baca Juga: Pastikan 5 Hal Ini Terpenuhi untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Pandemi

Merujuk laporan Catatan Hari HAM KontraS, lebih rinci dijelaskan kasus kekerasan yang mendominasi selama setahun terakhir adalah extrajudicial killing atau pembunuhan di luar prosedur hukum.

KontraS mencatat, setidaknya terdapat 10 peristiwa pembunuhan di luar proses hukum yang mengakibatkan 20 orang meninggal dunia. Korban peristiwa itu tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak sekolah.

"Kekerasan yang terjadi di Papua itu merupakan buah dari pendekatan keamanan yang terus dipakai pemerintah untuk menjawab permasalahan," kata dia.

Dengan kasus kekerasan yang masih terus terjadi itu, ia mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa pendekatan keamanan yang selama ini digunakan pemerintah sudah tidak efektif, sehingga perlu dievaluasi penerapannya.

Baca Juga: Peringatan Hari HAM, Presiden Jokowi Sebut Masih Ada yang Belum Bebas Beribadah di Beberapa Tempat

"Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang selalu kita ingatkan bahwa angka kekerasan di Papua harus dipikirkan untuk tidak terjadi lagi atau setidaknya diminimalisir," ucap dia.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah