Minta Tak Permasalahkan Asal Vaksin, Erick Thohir: Jangan Terjebak Ini Vaksin China, Ini Amerika

- 12 Desember 2020, 19:46 WIB
Erick Thohir, Menteri BUMN seklaigus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN).
Erick Thohir, Menteri BUMN seklaigus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN). /Instagram.com/@erickthohir

JURNALGAYA - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) Erick Thohir mengungkapkan semua vaksin yang telah masuk data WHO (World Health Organization) telah melewati uji klinis dan datang ke Indonesia dengan penilaian baik.

"Jadi jangan terjebak ini vaksin China, vaksin Amerika, dan sebagainya. Semua vaksin yang sudah masuk ke dalam data WHO dan juga sudah melalui uji klinis semua vaksin sudah dinilai baik. Jadi jangan terjebak dalam arti 'apa-apa'," ujar Erick Thohir dalam seminar daring di Jakarta, Sabtu 12 Desember 2020.

Menurut Erick, sesuai dengan Perpres 99 Tahun 2020 jelas domain tertinggi vaksinasi ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Polisi Gencarkan Operasi Yustisi di Kawasan Wisata, Kunjungan ke Bali di Atas 6.000 Lebih per Hari

Karena itu Kemenkes sudah memutuskan jenis-jenis vaksin yang bisa diadakan untuk tahap awal.

Sesuai dengan keputusan surat dari Menteri Kesehatan, Indonesia menggunakan vaksin covid-19 dari Amerika, China, Arab, dan sebagainya, yang terpenting adalah vaksinasi ini diyakini bisa menekan penularan dan jumlah kematian di Indonesia. Ini yang paling penting.

"Kita ingin kembali perekonomian nasional bergairah pada tahun 2021 dan kita yakini dengan data-data dari lembaga internasional seperti ADB bahwa Indonesia diproyeksikan tumbuh 5 persen," kata Erick Tohir yang juga Menteri BUMN itu.

Baca Juga: Ingat Lho Bunda, Pencernaan Itu Bisa Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak

Momentum ini yang harus ditunggangi,karena itu vaksin yang 1,2 juta dosis sudah datang dan tinggal menunggu BPOM, katanya. Vaksin Sinovac sendiri sudah uji klinis III di Bandung dan BPOM serta MUI terlibat.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x