Ridwan Kamil Cari Tambahan Gedung untuk Isolasi Pasien Covid-19

- 15 Desember 2020, 08:35 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan tidak ada perayaan tahun baru di Jawa Barat. Wisatawan boleh berkunjung namun dengan syarat minimal menjalani tes rapid antigen
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan tidak ada perayaan tahun baru di Jawa Barat. Wisatawan boleh berkunjung namun dengan syarat minimal menjalani tes rapid antigen /Humas Jabar/Yogi P

JURNAL GAYA - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021 pihaknya tengah mempersiapkan 15 gedung tambahan untuk ruang isolasi pasien COVID-19. Pasalnya dari hari ke hari, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan semakin menipis.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Terus, Luhut Minta Pengetatan Sebelum Natal Hingga Tahun Baru!

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan saat mengikuti telekonferensi bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan bersama para menteri Kabinet Kerja, serta Gubernur DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, Senin 14 Desember 2020.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bansos Covid-19 Naik Jadi Rp300 Ribu Perbulannya

Kepada Menko, Ridwan Kamil melaporkan strategi dan beberapa opsi lokasi gedung tambahan yang akan dipergunakan untuk isolasi mandiri pasien COVID-19. Termasuk, kemungkinan ada tambahan lagi dari TNI Angkatan Darat di mana Kantor Pusdik dan Secapa Kota Bandung akan dipinjam-pakai selama satu bulan.

Baca Juga: Klaster Industri Kasus Positif Covid-19 Ditemukan Juga di Garut

Untuk itu, Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar --selanjutnya ditulis Komite Kebijakan COVID-19 Jabar-- segera menganalisis rasio gedung tambahan dengan ketersediaan tenaga kesehatan. Menurut Ridwan Kamil, jumlah gedung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang.

Baca Juga: Mulai dari Makanan hingga Perawatan Tubuh, Siap Lengkapi Jajaran Merchant ShopeePay Minggu Ini

“Apabila ada kekurangan SDM, maka akan subsidi silang dengan kota/kabupaten yang kasusnya rendah,” jelas Emil. ***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x