Harga Vaksin Sinopharm dan Sinovac di China Rp433 Ribu. Jokowi: di Indonesia GRATIS

- 17 Desember 2020, 12:49 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. //Pexels//Maksim Goncharenok

Jurnal Gaya - Vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis.

Tentu saja hal ini menjadi kabar gembira bagi seluruh rakyat Indonesia yang selama 9 bulan terakhir membatasi diri dan diam di rumah.

Membatasi aktivitas dan membatasi liburan ke tempat-tempat wisata.

Baca Juga: Eks Anggota DPRD Jawa Barat Kembali Dipanggil KPK, Terkait Kasus Suap di Pemkab Indramayu

Banyak pertanyaan dari masyarakat berkitan dengan harga resmi yang akan dikeluarkan pemerintah. Kekhawatiran merebak, pemerintah melalui BUMN akan menjadikan vaksin sebagai ladang bisnis baru.

Presiden Jokowi dalam akun Twitter @jokowi, menepis kekhawatiran rakyatnya, sekaligus kekhawatiran para dokter yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Pemerintah menggratiskan pemberian vaksin untuk rakyatnya.

"Hari ini dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk seluruh warga masyarakat adalah GRATIS. Dan saya akan menjadi yang pertama menerima vaksin. Tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan atau meragukan keamanan vaksin," cuit Jokowi menenangkan rakyat Indonesia yang berharap pada vaksin buatan Cina itu.

Baca Juga: Kabareskrim Polri Siap Diperiksa Komnas HAM Dalam Kasus Penembakan 6 Anggota FPI

Vaksin Covid-19 yang datang gelombang pertama akan diberikan pada pejuang garis depan yakni para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat.

Presiden Jokowi sendiri yang akan menjadi salah satu peserta pertama yang disuntik vaksin ini. 

Kabar dari negara Cina sendiri, sejumlah pemerintah daerah di Cina menebus vaksin Covid-19 buatan dalam negeri dengan harga 200 yuan atau sekitar Rp433 ribu per dosis.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Pemilik Usaha Makin Cuan di Tengah Pandemi

Pemerintah Provinsi Jiangsu merupakan provinsi terakhir di China yang membeli vaksin produk Sinopharm dan Sinovac untuk keperluan darurat dengan harga grosir itu, kata media Cina, Rabu 16 Desember 2020. Seperti dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya Pemprov Zhejiang dan Pemprov Sichuan juga telah membeli vaksin tersebut dengan harga yang sama.

Dalam dokumen publik disebutkan bahwa dua vaksin buatan Sinopharm dan Sinovac sedang dinegosiasikan dalam kontrak pengadaan oleh pemerintah.

Namun, tidak disebutkan dalam dokumen itu mengenai jumlah pembelian dari setiap perusahaan farmasi tersebut.

Baca Juga: Ketua Komnas HAM Sebut Nuansa Politiknya Terasa Sekali, Kabar Hoaks Mengalir Deras

Pemprov Sichuan mulai menggunakan vaksin untuk keperluan darurat yang disuntikkan kepada dua juta warganya yang bekerja di sektor berisiko tinggi terjangkit COVID-19.

Dalam survei yang melibatkan 150 orang di Sina Weibo menyebutkan bahwa 80 persen warga menganggap wajar dan terjangkau harga vaksin sebesar 200 yuan atau 30,62 dolar AS per dosis itu.

Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer mengumumkan harga beli pemerintah untuk vaksin COVID-19 sebesar 20 dolar AS per dosis, sedangkan Moderna antara 10 dolar AS hingga 50 dolar AS per dosis.

Sementara itu produsen vaksin China lainnya, CanSino belum mengumumkan soal harga vaksin buatannya.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x