Presiden Jokowi Harapkan Keteduhan dan Kesejukan di Media Sosial

- 18 Desember 2020, 22:39 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

 

JURNALGAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin membiarkan ruang-ruang kosong termasuk di media sosial diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan kabar bohong atau hoaks.

Sebaliknya ia mengajak semua pihak mengisi pemberitaan di media sosial dengan keteduhan.

Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan Tahun 2020 di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 18 Desember 2020, mengatakan pemanfaatan infrastruktur untuk hal-hal positif harus diaktifkan agar ruang-ruang tersebut tak diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kita harus isi pemberitaan media sosial dengan keteduhan, kesejukan, dan kita juga harus klarifikasi berita tidak benar, berita hoaks," tutur Presiden.

Baca Juga: Tugas Diplomat Indonesia di Luar Negeri Kian Berat Berlipat-lipat di Masa Pandemi Covid-19

Ia menegaskan pentingnya untuk menutup ruang bagi informasi negatif, misalnya, berupa ujaran kebencian.

"Untuk kita saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, sebagai saudara sebangsa Setanah Air," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengatakan lembaga pendidikan baik umum maupun pesantren yang tersebar di seluruh Tanah Air mencapai 28.000 lembaga.

Baca Juga: Istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi, Dicekal KPK Bepergian ke Luar Negeri

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah