Akhir Tahun Harga Telur di Pasar Tebet Meningkat Terus, Tembus Rp30.000 per Kilogram

- 22 Desember 2020, 10:08 WIB
Ilustrasi telur ayam
Ilustrasi telur ayam /Dedhez Anggara/ANTARA FOTO

JURNAL GAYA - Mendekati liburan akhir tahun harga-harga kebutuhan pokok mulai naik di pasar-pasar tradisional. 

Kenaikan harga ini diakibatkan oleh hukum permintaan dan ketersedian suplay barang dari para peternak.

Permintaan tinggi menjelang liburan natal dan tahun baru menyebabkan harga telur juga ikut naik. Kenaikan harga ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan pemerintah.

Pemerintah telah menetapkan HET telur sebesar Rp24.000 per kilogram. 

Baca Juga: Wallts Wallet Goods, Dompet Kanvas Buatan Kreator Lokal Bandung yang Eye Catching   

Harga jual telur melambung di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, sejak sepekan terakhir atau menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dari kisaran harga telur Rp27.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.

Menurut Turino (36), salah satu pedagang telur di Pasar Tebet Barat, Senin, kenaikan harga telur terjadi secara bertahap mulai dari Rp27 ribu menjadi Rp28 ribu, dan puncaknya harga jual telur menembus Rp30 ribu per kg.

"Sudah sejak Senin kemarin sih, sekarang Senin lagi ya sudah sepekan," ujar Turino, Senin 21 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Terungkap! Kisah Sedih Kerabat Ridwan Kamil Dimusuhi DI TII Sampai Dibunuh PKI!

Turino menyebutkan, kenaikan harga telur sudah terjadi di tingkat distributor. Telur-telur di Pasar Tebet Barat dipasok dari wilayah Jawa, harga modal per peti berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp415 ribu berisi 15 kg telur per peti.

Sebagai pedagang yang sudah berkecimpung lama di pasar lebih dari tujuh tahun, Turino menyebutkan sudah menjadi hal biasa setiap akhir tahun dan hari raya terjadi kenaikan harga telur sebagai salah satu dari sembilan bahan pokok.

Turino mengutarakan rasa herannya karena pada libur natal dan tahun baru ini harga telur mengalami kenaikan cukup signifikan, berbanding terbalik dengan harga telur saat lebaran kemarin. 

"Tapi saya heran, dua kali lebaran tahun ini harga telur stabil, tidak ada kenaikan. Kenapa pas jelang natal dan akhir tahun naiknya," kata Turino keheranan.

Baca Juga: Jengkel Dengan Spyware Milik NSO, Microsoft dan Facebook Menuntut ke Pengadilan

Harga jual telur di pasar saat ini melebihi harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp24 ribu.

Meski harga terbilang tinggi, menurut Turino, daya beli tinggi dan pasokan telur memadai, sehingga pedagang tidak terbebankan, justru menikmati keuntungan lima persen.

"Anehnya jual telur lakunya cepat, biasanya harga normal Rp25 ribu, habis sepeti sehari. Tapi sekarang harga Rp30 ribu, sehari bisa empat peti," kata Turino.

Baca Juga: Rizky Billar Sebut Wanita Ini Lebih Layak Jadi Wanita Tercantik Dari Pada Lesti,Netizen Ngajak Debat

Harga di pasar swalayan juga mengalami kenaikan harga telur ras, mencapai harga Rp33 ribu per kg.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x