Network
JURNAL GAYA - Politisi Gerindra Fadli Zon membuat status bernada geram di Twitter. Cuitannya kali ini sebagai respon dari unggahan milik ekonom Rizal Ramli.
Ihwal dari komentar Fadli Zon, bermula dari cuitan Rizal Ramli pada 25 Desember 2020, yang mengunggah artikel media asing tentang tawaran ‘cuan’ miliaran dolar dari AS kepada Indonesia.
Namun penggelontoran dana milyaran ini bukan dana tanpa syarat. Pasalnya, Amerika meminta Indonesia melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca Juga: NGERI, Ini Ramalan Perdana Menteri Inggris Terkait Ancaman Varian Baru Covid-19
Saat itu, Rizal Rami menganggap bahwa hal itu merupakan sebuah penghinaan bagi tanah air.
Dikutip dari Tasikmalaya-Pikiran-Rakyat, Jumat 25 Desember 2020, dalam artikel Indonesia Tengah Didekati Israel Lewat Tawaran Miliaran Dolar dari AS, Fadli Zon: Menghina Banget, kedua politisi ini menilai tawaran itu sangat ‘murahan’.
"Ternyata ada syarat harus buka hubungan dengan Israel. Tapi kok bisa nilainya kecil banget, recehan ya ?? Menghina banget," tulisnya di akun @RamliRizal.
Baca Juga: Ridwan Kamil Batal Pantau Misa Natal ke Tiga Titik Tapi Pastikan di Jabar Berjalan Lancar
Menanggapi unggahan Rizal Ramli, Fadli Zon juga ikut menyetujui pendapat dari ekonom tersebut.
"Mungkin mereka anggap pasarannya sdh segitu Bang?" tulisnya di akun @Fadlizon.
Senada dengan Rizal Ramli, Fadli pun menyebut bahwa hal itu merupakan sebuah penghinaan.
"Sangat menghina Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Member BTS Ini Paling Rajin Mengomel, Ironisnya Omelannya Sering Jadi Boomerang, Kocak
Diberitakan sebelumya, Indonesia mendapat tawaran senilai 1 miliar Dolar atau setara Rp 14 Triliun dari AS dengan satu syarat.
Syaratnya yakni bahwa Indonesia harus melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Namun sebelumnya, Jokowi dengan tegas telah menolak untuk melakukan normalisasi dengan Israel sebelum negara tersebut berdamai dengan Palestina.
Baca Juga: Haikal Hassan Baras Posting Hasil Tes Covid-19 : Jahat, Saya Baru Paham dan Mengerti
“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan berperan lebih besar di bidang ini,” pungkas Jokowi.
Sikap Indonesia yang membela negara Palestina itu mendapatkan apresiasi dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.***Rahmi Nurlatifah
