Network
JURNAL GAYA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memprediksi masa-masa sulit akan kembali datang karena adanya penyebaran varian baru Covid-19.
Oleh karena itu, ia memperingatkan agar segera dilakukan pengendalian terhadap penyebaran virus tersebut secepat mungkin, mengingat tingginya kecepatan virus Covid-19 varian terbaru tersebut.
"Saya tahu bahwa ini sangat sulit selama beberapa minggu terakhir dan saya harus memberi tahu masyarakat, itu akan terus sulit, karena kecepatan penyebaran varian baru," kata PM Inggris, seperti dilansir Jurnal Gaya dari Antara, Jumat, 25 Desember 2020.
Baca Juga: Jalan Pasteur Banjir Hebat, Ini Penyebab Utamanya Menurut BMKG
Inggris mengumumkan rekor infeksi baru Covid-19 pada Selasa, 22 Desember 2020, saat berjuang melawan lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian baru virus corona.
Menurut data resmi, tercatat 36.804 kasus baru dan 691 kematian dalam 28 hari usai dinyatakan positif, di mana keduanya meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya.
Perdana Menteri Boris Johnson beserta penasihat ilmiah pada Sabtu pekan lalu mengatakan bahwa varian virus corona, yang bisa mencapai 70 persen lebih menular, sedang mengganas di Inggris meski tidak dianggap lebih mematikan atau pun menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Baca Juga: Ridwan Kamil Batal Pantau Misa Natal ke Tiga Titik Tapi Pastikan di Jabar Berjalan Lancar
Sejak itu, otoritas menerapkan langkah pembatasan sosial terpadu yang ketat di London, Inggris tenggara dan Wales. Rencana untuk melonggarkan pembatasan selama Natal di seluruh wilayah diminimalisasi secara drastis atau dibatalkan sama sekali.
