Network
"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan COVID-19 melalui skrining cepat," kata Prof Kuwat, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu 26 Desember 2020.
Menurut Kuwat, setelah izin edar diperoleh oleh Tim Riset UGM, tim akan melanjutkan melakukan penyerahan "GeNose C19" hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.
Baca Juga: FINAL: Jerry Si Ekpresi Datar VS Audrey Si Anak Emas Master Chef Indonesia Season 7 Duel Sengit!
Prof Kuwat berharap dengan jumlah "GeNose C19" yang masih terbatas mampu memberikan dampak maksimal untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebagai langkah awal, untuk 100 unit batch pertama akan dilepas, Kuwat berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas.
"Sehingga, satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," kata Kuwat menjelaskan.
Baca Juga: FINAL: Jerry Si Ekpresi Datar VS Audrey Si Anak Emas Master Chef Indonesia Season 7 Duel Sengit!
Prof Kuwat memiliki harapan besar untuk dapat terwujud, dengan syarat distribusi GeNose C19 dilakukan secara tepat sasaran, seperti di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit, termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect COVID-19.
Namun, ia menegaskan pada tahap ini tidak memungkinkan pengadaan GeNose C19 untuk keperluan pribadi.
Kuwat menegaskan setelah mendapatkan izin edar GeNose C19 akan segera diproduksi massal.
