Network
Baca Juga: Sinopsis Naagin ANTV Sabtu 26 Desember 2020, Jelmaan Naagin Mulai Mengelabui Banyak Orang, Ancaman!
Menurut Kuwat, tim berharap bila nanti ada 1.000 unit, maka akan mampu melakukan tes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021), maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia, yakni 1,2 juta orang per hari.
"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan, sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus," kata Kuwat menjelaskan.
Tim Riset UGM juga bekerja sama dengan lima industri konsorsium untuk mewujudkan produksi massal dan telah berkomitmen untuk mendukung.
Baca Juga: LAGI-LAGI, BTS Jadi Idola Kpop Terpopuler Desember Ini, Dibayangi BLACKPINK dan NCT
Kelima industri tersebut yakni PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (bagian mekanik), PT. Hikari Solusindo Sukses (elektronik dan sensor), PT. Stechoq Robotika Indonesia (pneumatic), PT. Nanosense Instrument Indonesia (artificial intelligence, elektronik dan after sales), dan PT. Swayasa Prakarsa (assembly, perijinan, standar, QC/QA, bisnis).
Untuk biaya tes dengan "GeNose C19" cukup murah hanya sekitar Rp15-25.000.
Proses keluarnya hasil tes juga sangat cepat, yakni sekitar dua menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.
Selain itu, pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibandingkan usap atau swab.
Baca Juga: Mengancam Pemukiman Penduduk, BKSDA Amankan Harimau di Aceh Singkil
